Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam Forum G20-LEMM, Sekjen Kemenaker Paparkan 4 Komitmen RI Terkait Isu Ketenagakerjaan

Kompas.com - 24/06/2021, 21:31 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyampaikan empat komitmen pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk mendukung isu prioritas ketenagakerjaan dalam forum G20.

Anwar menyebutkan, komitmen pertama pemerintah Indonesia adalah mengakselerasi partisipasi angkatan kerja perempuan di sektor formal, membangun kompetensi dan produktivitas pekerja muda perempuan, serta menyesuaikan upah sesuai dengan nilainya.

Selanjutnya, komitmen kedua adalah memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial yang memadai, inklusif, berkelanjutan, efektif, dan dapat diakses untuk seluruh masyarakat.

"Pelindungan sosial ke depan harus mampu menyentuh kelompok yang rentan, termasuk bagi pekerja disabilitas," kata Anwar, dalam G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting (G20-LEMM) di Catania, Italia, pada Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Lima Upaya Kemenaker Hapus Bentuk-bentuk Pekerja Anak

Sebagai informasi, G20-LEMM merupakan forum internasional tahunan yang menyatukan para Menteri Ketenagakerjaan dari negara anggota G20 dan sudah digelar sejak 1999.

Sementara itu, G20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 20 plus negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

Adapun komitmen ketiga, lanjut Anwar, adalah memerhatikan regulasi platform pekerja remote dan pekerja digital.

Menurut Anwar, penerapan regulasi tersebut perlu memperhatikan kesiapan dan kondisi masing-masing negara anggota G20.

Selain itu, diperlukan kerja sama dengan mitra sosial serta dukungan dari organisasi internasional terkait.

Lebih lanjut, komitmen keempat adalah memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat sebagai hak fundamental bagi pekerja di semua sektor.

Baca juga: Sejak 2008, Kemenaker Berhasil Tarik 143.456 Pekerja Anak dari Tempat Kerja

Hal tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan sarana regulasi dan non-regulasi untuk melindungi pekerja, memperkuat kolaborasi dan koordinasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, serta mendorong dialog sosial yang efektif.

Keempat komitmen tersebut diharapkan dapat mendukung tiga isu prioritas ketenagakerjaan Forum G20.

G20 Labour and Employment Ministers? Meeting (G20-LEMM) di Catania, Italia, pada Rabu (23/6/2021).DOK. The G20 Labour and Employment Ministerial Meeting G20 Labour and Employment Ministers? Meeting (G20-LEMM) di Catania, Italia, pada Rabu (23/6/2021).

Isu prioritas pertama adalah menciptakan pekerjaan yang lebih baik (decent) dan setara bagi pekerja perempuan.

Kedua, menyesuaikan sistem perlindungan sosial yang adaptif dengan perubahan dunia kerja.

Kemudian ketiga, memastikan pekerjaan digital dan teleworking tetap mengedepankan aspek kemanusiaan.

Baca juga: Dukung Sektor Pariwisata, Kemenaker Kembangkan Kejuruan Spa Therapist

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com