Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara dan Syarat Mendaftar SKA untuk Para Eksportir

Kompas.com - 25/06/2021, 16:50 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan telah menerapkan peraturan kepada para eksportir agar menggunakan Surat Keterangan Asal (SKA) untuk mengontrol laju ekspor di Indonesia.

Kepala Subdirektorat Ketentuan Asal Barang, Direktorat Fasilitasi Ekspor Impor, Hesty Syntia Paramita Kusmanto mengatakan, dengan adanya SKA ini, eksportir bisa mendapatkan berbagai kemudahan yang diberikan oleh negara karena sudah melakukan perjanjian dengan negara lain.

Kemudahan yang dimaksud di antaranya berupa keringanan bea masuk atau preferensi berupa pembebasan sebagian atau seluruh bea masuk impor yang dikenakan oleh negara tertentu.

Baca juga: Mau Jadi Eksportir? Pahami Apa Itu SKA

"Dengan adanya dokumen SKA ini bisa menghindari tindakan perdagangan seperti bea masuk anti dumping atau bea masuk imbalan," ujarnya saat dialog ekspor Kopi yang disiarkan secara virtual oleh Kemendag, dikutip Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Dia menjelaskan untuk bisa menikmati fasilitas ini, para eksportir dapat mendaftar dengan mengisi formulir yang terdapat dalam sistem e-SKA Kemendag di e-ska.kemendag.go.id, kemudian masuk ke menu pendaftaran.

Sementara untuk syarat yang harus dilampirkan, disebutkan dia, adalah Surat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diterbitkan oleh kantor bea cukai, melampirkan bill of leading (BL)/air way bill (AWB) yang diterbitkan oleh perusahaan ekspedisi, hingga invoice.

Baca juga: Ini Cara Menemukan Pembeli yang Tepat untuk Eksportir

"Dengan pengajuan yang bersifat elektronik ini, para eksportir bisa mendaftar dimanapun, kapanpun, dan akan diproses secara elektronik yang hanya memasukan dokumen pendukung seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Invoice, hingga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com