Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Ingin Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

Kompas.com - 28/06/2021, 08:19 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia. Hal ini menurut Sandiaga karena Indonesia memiliki modal dan potensi mulai dari SDM, pasar, hingga fesyen desainer yang berkualitas.

Sandiaga mengatakan, sektor ekonomi kreatif sudah menyumbangkan PDB sebesar Rp 1.100 triliun dari 17 subsektor ekraf, yang didominasi fesyen, kuliner, dan kriya. Namun, saat ini ditengah jumlah masyarakat muslim yang banyak, beberapa produk halal yang masih impor.

“Untuk itu kita harus menjadi pemain bukan menjadi penonton, kita ingin menjadikan Indonesia atau Jakarta sebagai “Moslem fashion capital of the world”. Karena kita memiliki semuanya, baik desainernya, pasarnya ada, perlu dukungan dari semua untuk mewujudkannya,” kata Sandiaga dalam Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF): Fashion Muslim Indonesia, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Pacu Ekspor Produk Fesyen Muslim, Kemenperin Gelar ii-Motion 2021

Mengutip Data Opus, disebutkan dari total PDB sebesar Rp 1.100 triliun, sebesar Rp 175 triliun disumbang oleh subsektor fesyen. Sebanyak 33,4 persen pelaku ekraf di Indonesia berasal dari subsektor fesyen, yang totalnya mencapai 2,5 juta orang. Nilai ekspor subsektor fesyen juga yang terbesar, total mencapai 15 juta dollar AS pada 2019.

Dengan potensi tersebut, Sandiaga yakin anak muda saat ini bisa mengambil peluang dan menjadi lokomotif perubahan kedepan. Apalagi saat ini anak muda lebih memiliki pemikiran terbuka, lebih inklusif, dan memiliki minat terhadap gerakan ekonomi Syariah.

“Indonesia menjadi negara ketiga konsumen busana muslim terbanyak setelah Turki dan Uni Emirat Arab. Pasarnya besar, banyak pengusahanya tapi belum banyak ekosistem yang terbangun. Saya yakin yakin anak muda saat ini bisa menjadi lokomotif perubahan kedepan,” katanya.

Desainer busana muslim Nanida Jenahara Nasution menjelaskan, produk-produk fesyen muslim di tanah air memiliki kualitas yang sangat baik untuk pasar global. Namun perlu ada dukungan agar produk-produk tersebut bisa diterima dan mendapatkan tempat di hati masyarakat lokal.

Kemudian, butuh kolaborasi semua pihak agar produk muslim yang dibuat bisa mendapat market yang luas.

Baca juga: Lewat Muffest 2021, Menkop UKM Optimistis Industri Fesyen Muslim Indonesia Bisa Makin Eksis

“Yang penting adalah bagaimana stay update dengan yang sedang tren, dan sekarang juga adalah zamannya kolaborasi. Kita enggak bisa ingin jadi yang happening sendiri. Sama-sama bergandengan tangan untuk sukses bersama,” ujar Nanida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com