Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: SDM Jadi Tantangan Terbesar Pengembangan Ekonomi Syariah

Kompas.com - 29/06/2021, 15:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu tantangan untuk mengembangkan ekonomi syariah di Tanah Air.

Bendahara Negara ini menyebut, sumber daya manusia baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya perlu dibentuk jika Indonesia berniat menjadi penggerak utama ekonomi syariah dunia.

"Ketersediaan SDM yang berkualitas yang cukup baik dari sisi jumlahnya maupun dari sisi kualitas menjadi tantangan bersama bagi seluruh pemangku ekonomi nasional, makanya dalam pembangunan nasional keuangan negara, pembangunan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas utama," kata Sri Mulyani dalam webinar KNEKS, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Catat, Mulai Besok Pendaftaran CPNS dan PPPK Telah Dibuka

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, SDM perlu dikembangkan agar Indonesia tidak hanya menjadi target market dari produk industri yang halal dari negara lain.

Adapun upaya memenuhi kebutuhan SDM yang baik ini didukung oleh seluruh stakeholder, terutama dunia akademis. Tak hanya sekadar jumlah prodi, relevansinya dalam ekonomi syariah pun perlu ditingkatkan.

"Saat ini dari 750 prodi rumpun ekonomi syariah yang sudah meluluskan kurang lebih 30.000 orang per tahun, ini perlu ditingkatkan relevansinya," ungkap Sri Mulyani.

Dia bilang, prodi syariah harus selaras dan update dengan perkembangan dunia usaha yang cepat, teknologi yang berubah besar, dan dinamika ekonomi yang pesat.

Jika diterapkan, bukan hanya prinsip syariah saja yang bisa dijaga dalam ekonomi. Namun, sumber dayanya pun bisa beradaptasi dan memberikan nilai tambah inovasi.

"Jadinya peningkatan kualitas kurikulum dan peningkatan kualitas materi pembelajaran bagi prodi di Indonesia masih membutuhkan pemikiran menghubungkan antara bagaimana yang basic syariah dengan relevansi ekonomi baik di tingkat regional, nasional, dan global," pungkas Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Terapkan Pajak Karbon Tahun 2022, Berapa Tarifnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com