JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat selama lebih kurang dua pekan, mulai besok.
Terkait dengan hal ini, Sandiaga menilai PPKM Darurat berdampak pada sektor pariwisata.
Namun demikian, ia memahami saat ini merupakan masa yang cukup berat, dan keputusan pemerintah tersebut diambil demi tujuan keselamatan bersama.
Baca juga: Sandiaga Uno: Work From Bali Bukan Pemicu Kenaikan Kasus Covid-19
“Kami sudah mengantisipasi akan adanya PPKM Darurat sekitar 4 minggu terakhir dengan adanya virus Covid-19 varian delta. Tentunya ini akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga seperti dikutip dalam Instagram miliknya, Jumat (2/7/2021).
Sandiaga juga mengatakan, sosialisasi penerapan protokol kesehatan penting dilakukan dengan menerapkan 6M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga kesehatan dengan berolahraga serta makan yang bernutrisi.
Di sisi lain, ia mengungkapkan, pariwisata bukanlah penyebab dari meningkatnya angka Covid-19, melainkan masih kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan dan belum meluasnya vaksinasi di Indonesia.
“Kita juga harus ikut mendukung program vaksinasi sehingga mempercepat terbentuknya herd immunity. Oleh karena itu, selain melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, kami juga melakukan berbagai strategi agar program vaksinasi bisa lebih massif, salah satunya melalui wisata vaksin yang akan diujicobakan dalam waktu dekat,” jelas dia.
Sandiaga menegaskan, untuk bangkit kembali tentunya seluruh pihak harus bergerak bersama-sama agar saat nanti angka penyebaran bisa lebih terkendali.
Baca juga: Sandiaga Uno: Wisata Berbasis Vaksin Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19
“Kalian pasti sudah kangen ingin nonton di bioskop, datang ke acara konser, mengunjungi destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Kami juga ingin ekonomi kembali menggeliat, lapangan kerja untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kembali terbuka luas,” tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.