Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Anggaran Kesehatan Tahun Ini Naik Jadi Rp 185,98 Triliun

Kompas.com - 02/07/2021, 18:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, alokasi untuk anggaran penanganan kesehatan tahun ini bertambah menjadi Rp 185,98 triliun dari sebelumnya Rp 172,84 triliun. Hal ini seiring dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Sekarang dengan perkembangan yang terjadi, kita melihat kebutuhan penanganan Covid-19 akan naik lagi, (sehingga anggaran) jadi naik dari Rp 172,84 triliun ke Rp 185,98 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk vaksinasi Covid-19 sebesar Rp 58 triliun, dengan perincian Rp 47,8 triliun untuk pengadaan vaksin dan logistik, dan Rp 6,5 triliun untuk anggaran yang disalurkan melalui tranfer ke daerah dan dana desa (TKDD) guna membantu program vaksinasi.

Baca juga: CPNS 2021, Ini 34 Formasi Tenaga Kesehatan yang Wajib Pakai STR

Kemudian anggaran untuk keperluan pengobatan/therapeutic sebesar Rp 59 triliun. Terdiri dari untuk pengobatan para pasien yang selama ini dirawat di rumah sakit sebesar Rp 40 triliun dan insentif tenaga kesehatan (nakes) sebesar Rp 15,3 triliun.

"(Anggaran pengobatan) ini kalau di breakdown menjadi anggaran di pusat yaitu tenaga kesehatan yang ada di bawah administratifnya Kementerian Kesehatan sebesar Rp 7,3 triliun, dan tenaga kesehatan yang berada di bawah administrasinya pemerintah daerah atau dinas kesehatan yang dibayarkannya melalui TKDD sebesar Rp 8 triliun," paparnya.

Selanjutnya mencakup anggaran untuk keperluan diagnostik seperti testing dan tracing sebesar Rp 4,08 triliun, untuk penanganan kesehatan lain di daerah Rp 35,4 triliun, dan insentif perpajakan Rp 20,85 triliun.

Selain itu, meliputi anggaran untuk keperluan membantu sarana prasarana seperti laboratorium, kemudian operasi BNPB, komunikasi, serta jaminan kesehatan bagi para pekerja bukan penerima upah sebesar Rp 8,49 triliun.

Baca juga: Sangat Mendesak: Ketegasan Kesehatan dan Terobosan Fiskal

"Jadi seluruh anggaran ini betul-betul ditujukan bagi penanganan Covid-19, baik itu vaksin, program vaksinasi, testing-tracing, pengobatan, maupun pelaksanaan PPKM mikro yang tidak darurat atau darurat, itu akan menggunakan dana Rp 185,98 triliun ini," ungkap Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com