Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Diterima Kerja? Pakai 6 Strategi Ini saat Interview

Kompas.com - 03/07/2021, 15:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Tersenyum dan bersikap ramah itu seperti ‘virus menular.’ Jika kamu tersenyum lebih dulu, maka pewawancara juga akan membalas senyummu. Sebuah kesan pertama epik yang akan diingat oleh pewawancara.

Namun demikian, berikan senyum sewajarnya ya. Dengan senyum, suasana akan lebih mencair dan membuat kalian merasa lebih nyaman.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Susah Diajak Kerjasama, Lebih Cocok Kerja Sendirian

4. Tunjukkan kelebihanmu

Saat wawancara kerja adalah waktu terbaik untuk menunjukkan kelebihan. Kelebihan yang kamu sebutkan di dalam surat lamaran kerja.

Kini, kamu utarakan di depan pewawancara. Bahwa kamu memiliki kemampuan dan keahlian dalam bekerja atau di bidangnya, termasuk juga untuk fresh graduate tanpa pengalaman kerja.

Misalnya public speaking, analytical thinking, problem solving, atau lainnya. Kelebihan tersebut yang akan menjadi sisi terbaik, nilai tambah kamu dibanding kandidat lain.

Buatlah contoh berupa kasus nyata, berdasarkan pengalaman, di mana kamu menggunakan kelebihan tersebut dalam pekerjaan. Jadi bukan sekadar omongan kosong belaka.

5. Menjaga etika

Menjaga etika saat proses wawancara adalah mutlak. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan pewawancara untuk menerimamu bekerja.

Percuma punya keahlian memadai, tetapi kalau etika selama wawancara jelek, imej kamu bakal rusak. Pewawancara bukan hanya mencari kandidat yang memiliki skill, namun juga atittude yang baik.

Oleh sebab itu, jaga etikamu saat diwawancara. Contohnya terlalu banyak tertawa, memainkan rambut, pandangan ke mana-mana, berbohong, banyak bicara, menggunakan bahasa atau kalimat yang buruk, dan lainnya.

Duduklah dengan sopan, postur tubuh tegak, jangan bicara bila tidak ditanya kecuali dipersilakan bertanya, hindari membual atau berbohong, gunakan kalimat yang baik, serta fokus atau tetap menjaga kontak mata ketika wawancara.

6. Bersikap percaya diri

Dalam dunia kerja, sikap percaya diri alias pede sangat penting. Agar tidak dipandang sebelah mata orang lain.

Percaya diri pada kekuatan dirimu. Bahwa kamu datang dengan kemampuan, keahlian, dan kompetensi, bukan ‘otak kosong.’

Selain itu, percaya diri dalam menjawab pertanyaan pewawancara. Dengan begitu, jawabanmu akan meyakinkan pewawancara.

Strategi “Jual Diri’ Tepat, Dijamin Diterima Kerja

Wawancara kerja adalah tahapan penting dalam proses rekrutmen. Dari sinilah, kesan pertama seorang pelamar atau kandidat terlihat.

Bila kamu dapat menjalankan strategi promosi yang tepat seperti di atas, yakin deh kamu pasti akan lolos wawancara kerja. Kemudian bisa langsung maju ke tahap selanjutnya, seperti psikotest atau langsung offering letter atau penawaran kerja.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com