Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Artajasa dan Lintasarta Hadirkan Solusi Penerbitan Kartu Digital

Kompas.com - 22/07/2021, 14:34 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) bersama PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) kolaborasi sebagai konsorsium yang didukung oleh PT Worldline Internasional Indonesia (Worldline) menghadirkan solusi layanan Third Party Processor (TPP).

Mengingat cara bertransaksi masyarakat masa kini mengalami pergeseran dari cara konvensional menjadi cashless atau tanpa menggunakan uang tunai, kalangan perbankan dan insitusi keuangan dituntut mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi tersebut.

Namun, untuk melakukan pengembangan system digital yang mumpuni diperlukan investasi sistem yang besar.

Baca juga: Gandeng Artajasa, Bank Mandiri Ajak BPR Kerja Sama Adopsi Jaringan GPN

 

Salah satu pilihan efisien yang dapat dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yang dapat mendukung sistem dan menangani operasional dari proses bisnis berbasis Kartu hingga Paylater Account melalui Third Party Card Management (TPCM).

Direktur Artajasa, Siti Hidayati mengatakan konsorsium Artajasa dengan Lintasarta didukung Worldline hadir karena memahami adanya tantangan dan persaingan di kalangan Perbankan dan institusi keuangan untuk bersaing dalam melayani pelanggan.

“Sebagai penyedia solusinya khususnya d bidang system pembayaran dan manajemen card issuing, kehadiran Third Party Card Management sebagai diharapkan menjadi solusi bagi perbankan dan institusi keuangan menjalankan bisnis secara cepat dan efisien dengan mengedepankan konektivitas langsung dengan prinsipal internasional, efisiensi harga, kecepatan dan keamanan,” ungkap Siti dalam virtual konferensi, Kamis (22/7/2021).

Direktur Utama Lintasarta Arya Damar mengatakan, TPCM merupakan solusi lengkap untuk pengembangan bisnis proses produk berbasis kartu kredit hingga Paylater account.

Layanan ini terbilang lengkap dengan cakupan layanan aktivasi, transaksi, pembuatan tagihan, hingga pengawasan dari fraud.

Baca juga: Saat Bank-bank Menutup Kantor Cabangnya...

”Konsorsium Artajasa – Lintasarta TPCM memungkinkan industri keuangan untuk mengembangkan bisnis berbasis kartu kredit secara eksklusif dengan brand perusahaannya,” ujar Arya.

Arya mengatakan, solusi ini akan membantu industri keuangan menurunkan biaya investasi dan operasional kartu kredit seperti penerbitan kartu kredit, pencatatan transaksi hingga penanganan fraud.

“Kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional, menjadikan kemudahan bagi nasabah bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Di sisi lain perusahaan perbankan dalam mengelola kartu kredit dapat tetap fokus pada bisnis inti perusahaan,” kata Arya.

CEO Worldline APAC, Tee Kee Ming berharap, kolaborasi ini dapat membantu lebih banyak Bank menengah dan kecil untuk mempercepat transformasi pembayaran digital mereka.

Selain itu, ia berharap populasi yang lebih besar di Indonesia bisa berpartisipasi dan menikmati manfaat pembayaran tanpa uang tunai dan digital.

Baca juga: Bank DKI Imbau Penerima BST Gunakan Aplikasi JakOne Mobile

“Worldline berkomitmen penuh menghadirkan lebih banyak solusi dan layanan terbaik ke Indonesia dan akan terus melayani pelanggan saat ini dan masa depan untuk mendukung pertumbuhan industri pembayaran di Indonesia,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com