Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

Kompas.com - 22/07/2021, 17:09 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (22/7/2021), ditutup level zona hijau.

Berdasarkan data RTI, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), menguat 107 poin atau 1,78 persen ke level 6.137,54.

Perolehan total nilai transaksi hari ini yang diraih sebesar Rp 11,6 triliun dari 25,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 333 saham menguat, 174 melemah, dan 141 saham tidak mengalami perubahan harga.

Baca juga: IHSG Pagi Langsung Melaju, Rupiah Menguat

Investor asing di seluruh pasar melakukan aksi beli dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 779,5 miliar.

Adapun saham-saham yang dibeli oleh para investor asing yakni BBCA, ADRO, BBRI, ASII, ANTM, TLKM, UNTR, EXCL, AKRA, ITMG, HMSP, BMRI, dan INKP.

Sedangkan saham yang dilepas oleh investor asing yakni DMMX, TOWR, SCMA, JPFA, ACES, INTP, UNVR, GGRM, SMGR, dan ICBP.

Selanjutnya, saham-saham yang menjadi top gainers dalam transaksi perdagangan yaitu KIOS naik 280 poin ke Rp 1.415, ADRO naik 95 poin ke Rp 1.335, PTBA naik 120 poin ke Rp 2.250, ARTO naik 800 poin ke Rp 15.875, BBNI naik 250 poin ke Rp 5.150, BBCA naik 725 poin ke Rp 30.775, dan ASII naik 110 poin ke Rp 4.980.

Kemudian, saham yang masuk top losers yakni UNVR turun 100 poin ke Rp 5.025, DMMX turun 50 poin ke Rp 2.590, SRTG turun 35 poin ke Rp 1.730, BBHI turun 130 poin Rp 2.660, TOWR turun 40 poin ke Rp 1.310, LPPF turun 85 poin ke Rp 1.820.

Baca juga: Ajak Fans Berinvestasi, Iqbaal Ramadhan Bagi-bagi Rp 1 Miliar Saham

Sementara di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, posisi kurs rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) menguat 60 poin atau 0,41 persen menjadi Rp 14.482 per dollar AS dibandingkan posisi sebelumnya yang berada di Rp 14.542 per dollar AS.

Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia mencatatkan nilai kurs referensi rupiah di Rp 14.508 per dollar AS, dari posisi sebelumnya Rp 14.554 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com