Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh Pesat, Layanan Digital Sektor Keuangan di Indonesia Masih Perlu Diperkuat

Kompas.com - 22/07/2021, 19:29 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan digital sektor keuangan di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan semenjak merebaknya pandemi Covid-19.

Namun, fondasi layanan digital tersebut dinilai masih harus diperkuat.

Country Manager VMware Indonesia Cin Cin Go mengatakan, berdasarkan temuan VMware Digital Frontiers 3.0 Study, sektor industri layanan keuangan di Indonesia telah mengambil loncatan besar sejak merebaknya pandemi tahun lalu.

Baca juga: BCA Digital Tawarkan Fitur Bisa Buka 10 Tabungan dalam 1 Rekening

Hal tersebut terefleksikan dengan 9 dari 10 atau 90 persen responden Indonesia menyatakan lebih memilih beralih dari sistem pembayaran tunai ke nirkontak.

Ini menjadi angka tertinggi dibanding negara lain di Asia Tenggara.

“Industri keuangan mengembangkan inovasi-inovasi dalam menghadirkan digital experience mutakhir yang mulus berbasis pada teknologi masa depan,” kata Cin Cin dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).

“Kini nasabah telah memahami dengan teknologi-teknologi tersebut dalam mendukung interaksi mereka dengan layanan bank,” tambah dia.

Namun demikian, ia menilai,VMware harus menjaga ketangguhan dan tingkat kompetitif, terlebih Indonesia digadang-gadang akan menjadi hub ekonomi syariah terbesar di Asia berikutnya.

Baca juga: Digital Talent, Antara Kebutuhan Industri dan Tantangan

"Penting bagi perusahaan di Indonesia untuk memperkokoh bangunan fondasi teknologi masa depan, seperti pemanfaatan Cloud, sebagai prioritas dalam memacu transformasi di ranah ekosistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan perekonomian digital bangsa," tutur Cin Cin.

Hasil studi VMware menyebutkan, hampir seperempat atau sekitar 24 persen responden Indonesia yang merasa bahwa organisasi-organisasi layanan finansial kurang mampu beradaptasi atau meningkatkan layanan di tengah dinamika yang terjadi di industri.

Angka tersebut dinilai menggambarkan urgensi bagi industri tersebut dalam memperkuat tumbuhnya inovasi mutakhir sebagai strategi dalam memuaskan kebutuhan nasabah.

“Dukungan dari pemerintah dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif merupakan kunci keberhasilan bangsa Indonesia dalam cakap merespons, beradaptasi, serta mempercepat pertumbuhan bisnis di dalam paradigma digital yang baru saat ini,” ucap Cin Cin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com