Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos Mulai Dibagikan, Luhut: Jangan Sampai Ada Data Fiktif

Kompas.com - 23/07/2021, 12:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menekankan, efektivitas penerapan perpanjangan PPKM hingga 25 Juli 2021, bergantung pada penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, ia minta bansos disalurkan dengan tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Luhut kepada para menteri dan gubernur di wilayah Jawa-Bali dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis (22/7/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 hingga 25 Juli, Luhut: Mohon Bersabar....

Ia mengatakan, adanya bansos akan membuat masyarakat merasa terjamin terhadap kebutuhan pangan dan lain-lain, sehingga dapat mengurangi mobilitas.

"Jika kita bisa menyalurkan (bansos) dengan cepat, maka masyarakat mau untuk tinggal di rumah. Selain itu penyaluran perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi, karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM," kata Luhut seperti dikutip dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).

Menurut dia, saat ini pemerintah melalui PT Pos Indonesia dan jaringan bank yang tergabung dalam Himbara sudah mulai menyalurkan bansos tunai dan bantuan beras dari Bulog.

Luhut juga menekankan bahwa bansos penting bagi masyarakat yang positif Covid-19 dan tengah di karantina.

"Bansos ini peranan penting karena nanti yang mungkin positif dan masuk karantina itu, bagaimana pun harus kita bantu dengan bansos ini, jangan sampai kepala keluarga dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantuan. Saya kira penting mendapat perhatian kita," papar dia.

Baca juga: Luhut Geram Terlalu Banyak Laptop Impor untuk Pendidikan

Adapun dalam penyaluran bansos tunai dan sembako kepada para keluarga penerima manfaat (KPM), jaringan bank Himbara dan PT Pos Indonesia meminta untuk pemerintah daerah turut terlibat dalam konteks untuk penyaluran dan proses verifikasi, sehingga bisa dibagikan dengan tepat sasaran dan tepat waktu.

Menindaklanjuti hal itu, Luhut pun meminta untuk dinas sosial dan pemerintah daerah bisa memanfaatkan kesempatan kali ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos.

"Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul, supaya jangan sampai ada data fiktif yang menerima bantuan," tegas Luhut.

Ia juga meminta agar PT Pos Indonesia dan pemerintah daerah bisa bekerja sama dalam penyaluran bantuan agar tidak terjadi cluster baru penularan Covid-19 saat masyarakat mengambil bansos.

Pada kesempatan itu, Bulog pun memastikan telah menyalurkan bansos beras dengan bantuan pengangkutan dari PT Pos Logistik Indonesia dan PT Dosni Roha Logistik (DNR) mulai 22 Juli 2021.

Baca juga: Penjelasan Luhut soal Pergantian Istilah PPKM Darurat Jadi PPKM Level 4

Bulog juga menyalurkan 55.000 paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk seluruh Indonesia.

Selain itu, ditargetkan sebelum 30 Juli 2021, penyaluran bansos bisa dirampungkan dengan diantarkan langsung ke alamat penerima bantuan atau by name by address.

Terkait penyaluran bansos ini, Luhut menekankan, perlu untuk disosialisasikan seluas-luasnya kepada masyarakat.

Ia pun meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Johny Plate untuk menggunakan berbagai kanal komunikasi yang tersedia untuk menyiarkan penyaluran bansos.

"Menteri kominfo saya titip mengenai sosialisasi ini segera. Saran saya perlu diinformasikan ke publik hasil rapat kita, bagaimana progres penyaluran bansos ini. Saya titip pada Bulog juga, beras jangan sampai ada keterlambatan," pungkas Luhut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com