KOMPASIANA---Obrolan seperti apa yang biasanya Kamu harapakan ketika bersama pasangan? Sedang apa, sudah makan belum, atau yang lainnya?
Tidak ada yang keliru dari pertanyaan seperti itu, barangkali, itulah bentuk perhatian kita terhadap pasangan.
Namun, pernahkah kamu mencoba "deep talk" dengan pasangan?
Maksudnya, mulai membahas hal-hal yang menjadi prinsip menjalani hidup hingga pilihan-pilihan dalam karier, misalnya.
Obrolan semacam itu, yang bermula dari sekadar pertanyaan ringan, ternyata bisa membuat kita lebih dalam mengenal pasangan.
1. Haruskah "Deep Talk" Dilakukan bersama Pasangan?
Membahas dunia percintaan tidak hanya sekedar pada sebuah perasaan yang timbul di dalam hati saja.
Kompasianer Desi Indah Hani menjelaskan, tanpa adanya sebuah percakapan ataupun komunikasi yang jelas, niscaya, hubungan (konteks-pacaran) tersebut bagaikan tanpa adanya tujuan.
Jadi, untuk menjawab semuanya, hal yang harus dilakukan adalah dengan deep talk atau deep conversation di antara kedua belah pihak.
Deep talk sangat baik bila dilakukan secara langsung, bukan melalui perantara media komunikasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.