Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pantau Ketat PPKM Level 4 di Solo Raya dan DIY

Kompas.com - 26/07/2021, 20:03 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memantau ketat penerapan PPKM Level 4 di Solo Raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pasalnya, tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dan DIY sampai saat ini masih meningkat.

Menurut Luhut, penegakan aturan PPKM level 4 dinilai perlu diberlakukan untuk wilayah Solo Raya. Hal ini disebabkan tren kasus dan positivity rate yang cukup tinggi.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Luhut Ancam Sanksi bagi Pelanggar Aturan

“Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respon di sektor hilir akan full dan menyebabkan peningkatan angka kematian,” ungkap Luhut dalam keterangan resminya, Senin (26/7/2021).

Sejalan dengan itu, Luhut mengimbau agar pemerintah daerah melakukan sosialisasi ke warga agar dapat menempati isolasi terpusat yang telah disediakan.

“Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,” kata Luhut.

Adapun di Provinsi DIY tren kasus positif dan angka kematian juga masih tinggi, namun indeks mobilitas sudah mulai menurun seiring dengan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terjadi dalam dua minggu terakhir.

Baca juga: Luhut Ungkap Faktor Penyebab Kematian Pasien Covid-19 Meningkat

Luhut mengusulkan beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menekan angka kematian.

Ia menegaskan, pemerintah daerah harus memastikan kepada warga yang tidak layak untuk melakukan isolasi mandiri agar dibawa ke lokasi isolasi terpusat.

Hal ini juga untuk menekan laju penularan dan angka kematian, karena tidak mendapatkan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai, khususnya pada warga yang memiliki penyakit komorbid.

Di sisi lain, untuk menjaga ketersediaan oksigen, Luhut mengatakan perlunya pengaturan secara ketat.

"Oksigen liquid difokuskan untuk perawatan intensif, sementara oksigen konsentrator diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit," sebut Luhut.

Dia juga mengusulkan agar ada penambahan fasilitas rumah sakit terutama untuk ruang ICU dan isolasi.

Baca juga: Luhut Minta 4 Provinsi Buat Laporan Khusus Penyebab Tingginya Kematian akibat Covid-19

“Kemenkes diharapkan dapat membantu untuk ketersediaan naskesnya,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa isolasi terpusat masih memiliki ruang besar dengan kapasitas 1.700 tempat tidur.

Meski demikian, dari jumlah tersebut baru terisi sebanyak 402 tempat tidur. Hal ini terjadi, lantaran warga yang terdampak Covid-19 lebih memilih untuk isolasi mandiri di rumah.

Gibran juga menjelaskan, BOR Solo Raya tinggi karena menampung banyaknya pendatang yang dirawat di Solo. Ia juga meminta proses vaksinasi di daerah sekitar Solo agar dipercepat untuk menekan laju angka kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com