Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Pandemi, Penjualan HPTL Anjlok 50 Persen

Kompas.com - 29/07/2021, 18:39 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang telah merebak selama lebih dari satu tahun telah memukul berbagai sektor usaha, tidak terkecuali sektor usaha hasil pengolahan tembakau lainnya atau HPTL.

Berdasarkan data Asosiasi Personal Vapers Indonesia (APVI), penjualan HPTL pada semester I-2021 telah menurun sebesar 50 persen. Penurunan penjualan diproyeksi akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun ini.

"Sampai akhir tahun nanti diprediksi akan terjadi penurunan sampai 35 persen," ujar Ketua Umum APVI Aryo Andriyanto dalam keterangannya, jakarta, Kamis (29/7/2021).

Tidak hanya akibat pembatasan operasi, Aryo menjelaskan, tekanan terhadap penjualan produk-produk HPTL juga terjadi akibat daya beli masyarakat yang terus melemah.

"Mengingat gelombang kedua infeksi Covid-19 ini terjadi saat ekonomi belum pulih," kata dia.

Sekretaris Jenderal APVI Garindra menambahkan, saat ini sejumlah produsen produk HPTL bahkan telah mengurangi produksi untuk meminimalkan potensi kerugian.

Baca juga: Transaksi Digital Terus Tumbuh, BRI: Fungsi Kantor Cabang Akan Berkurang

"Sejumlah toko juga banyak tutup secara permanen, meskipun pertumbuhan beberapa toko baru juga ada," ucapnya.

Di tengah kondisi PPKM, sejumlah pengecer HPTL memang lebih fokus untuk memasarkan produk secara daring.

Namun, menurut Garindra, pemasaran via daring juga tak mudah, mengingat produk HPTL yang sangat variatif, perlu aspek edukasi dan konsultasi saat memasarkannya kepada konsumen.

Terpukulnya industri HPTL ini, diperkirakan juga akan mempengaruhi penerimaan negara.

Mengacu kepada data AVPI, sejak dilegalkan pada tahun 2018 HPTL menyumbang cukai Rp 99 miliar, kemudian meningkat lagi menjadi Rp 427 miliar pada 2019, dan pada 2020 HPTL menyumbang kepada kas negara dari cukai sebesar Rp 689 miliar.

Di tahun ini AVPI memperkirakan kontribusi cukai HPTL di tahun ini tidak akan mengalami peningkatan.

"Sebab, para pelaku industri HPTL telah mengantisipasi dengan mengurangi pemesanan pita cukai agar dapat bertahan, sekaligus mengurangi tekanan penurunan penjualan," ucap Garindra.

Baca juga: Selama PPKM Level 4, Tanihub Catat Kenaikan Transaksi Hingga 3 Kali Lipat Per Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com