Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cuitan Nasabah Mengaku Kehilangan Uang di BRI, Berakhir Klarifikasi Minta Maaf

Kompas.com - 31/07/2021, 13:33 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan cuitan pengguna akun Twitter yang mengaku kehilangan uangnya senilai Rp 35 juta di rekening PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Akun bernama Anja Gapake Y @njanjani, mengklaim uang tersebut hilang akibat praktik skimming.

Namun setelah ditelusuri lebih lanjut oleh pihak bank, BRI menyatakan, pernyataan akun tersebut tidaklah benar dan tidak ditemukan adanya praktik skimming.

Baca juga: Ini Cara Memilih Tanggal dan Tempat Pencairan BPUM UMKM di E-Form BRI

Mulanya, akun @njanjani membuat sebuah rangkaian cuitan tentang pengakuannya kehilangan uang di rekening BRI pada Rabu (28/7/2021).

Dalam rangkaian cuitan tersebut ia menceritakan kronologi versinya terkait kehilangan uang, bahkan mengajak masyarakat untuk menutup rekening tabungan BRI.

Pada hari berikutnya, Kamis (29/7/2021), rangkaian cuitan tersebut diklaim @njanjani terhapus bukan oleh dirinya, dan mengkaitkannya dengan hilangnya saldo di rekeningnya.

"Beneran tweet aku ilang. Terakhir jam 6 aku liat twitter cuma buka tab mentions sebentar bgt terus ga buka lagi. Jam 8 temen wa nanyain kok twitnya diapus. Aku buka twitter beneran udah ga ada. Yaudala, saldo aja bisa ilang, apalagi cuma tweet," tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (31/7/2021).

Respon BRI

Merespon klaim-klaim tersebut, BRI menyatakan, perseroan tidak pernah menerima aduan resmi dari pemilik rekening ataupun Anjani selaku istri dan pemegang akun @njanjani.

"Call Center BRI tidak menerima pengaduan resmi dari pemilik rekening maupun dari Sdri. Anjani yang merupakan istri dari pemilik rekening melalui pembuatan thread di twitter yang telah viral tersebut," ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto.

Baca juga: Kenaikan Pagu Kredit BRI Dorong Kebangkitan UMKM

Aestika mengatakan, BRI langsung melakukan investigasi terkait tuduhan akun tersebut. Hasil investigasi menampik pernyataan akun @njanjani yang menyebutkan, uang tabungannya hilang lewat transaksi yang tidak normal.

"Berdasarkan investigasi yang dilakukan BRI atas keluhan tersebut, selama periode Februari 2020 sampai dengan Januari 2021 terdapat transaksi penarikan sebanyak 26 kali dengan jumlah Rp 35,3 juta yang merupakan transaksi normal dan semua transaksi dilakukan pada ATM bank lain," tutur Aestika.

Hasil investigasi BRI menunjukkan tidak ada indikasi skimming pada rekening tersebut," tambahnya.

Klarifikasi Akun @njanjani

Tidak lama setelah BRI menyampaikan respon, Anjani melakukan klarifikasi atas tuduhannya, dan menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah video yang diunggah di akun Twitter-nya.

”Hari ini saya mau minta maaf dan klarifikasi postingan Twitter saya yang telah viral mengenai kejadian kehilangan dana senilai Rp 35 juta dari rekening pribadi suami saya, atas nama Prihadi Riyanto beserta ajakan untuk menutup rekening BRI. Saya meralat pernyataan saya dan suami saya yang menyatakan telah mengajukan komplain ke BRI yang sebenarnya tidak pernah saya dan suami saya lakukan,” katanya.

Anjani mengakui kesalahannya telah menuduh BRI tanpa adanya bukti yang jelas. Dirinya pun menegaskan, BRI tidak melakukan kesalahan dan Ia meminta maaf atas ajakannya untuk menutup rekening di bank pelat merah itu.

"Saya menegaskan kepada masyarakat umum bahwa ini bukan kesalahan BRI untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas informasi saya yang berikan dan informasi menyesatkan yang mengakibatkan fitnah pada BRI. Saya meralat ajakan saya kepada publik dengan penggalan tutup saja selamanya atas rekening BRI yang dimiliki. Hal ini tidak benar dan saya menyesal melakukan fitnah dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," katanya.

Melalui akun Twitter-nya, Ajani juga mengunggah surat pernyataan yang dibubuhi materai terkait permintaan maafnya atas tuduhan kepada BRI.

Imbauan BRI

Dengan riuhnya cuitan tersebut, BRI mengingatkan nasabahnya sejumlah langkah pengamanan rekening tabungan yang perlu dilakukan.

Baca juga: Intip Gaji Rektor UI Ari Kuncoro Selama Jadi Wakil Komisaris Utama BRI

Aestika mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan nasabah apabila terdapat keluhan ialah melakukan pengaduan melalui saluran komplain yang telah disediakan oleh BRI, yakni Contact BRI 14017/ 1500017.

"Tidak melakukan pengaduan melalui sosial media dan menyebarkan informasi yang kebenarannya belum dapat dipastikan, sehingga informasi tersebut berpotensi menyesatkan dan merugikan pihak lain," katanya.

BRI juga menghimbau agar nasabah selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan dengan menjaga Kartu ATM, kerahasiaan data dan Pin ATM, serta melakukan penggantian pin secara berkala.

"Penguasaan Kartu ATM dan PIN adalah menjadi tanggung jawab nasabah untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan PIN, sebagaimana klausul yang telah di tandatangani nasabah saat melakukan pembukaan tabungan," ucap Aestika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com