Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Nakes, Kemenaker dan IDI Gelar Pelatihan Tanggap Darurat Hadapi Pandemi

Kompas.com - 02/08/2021, 10:11 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, webinar pelatihan tanggap darurat hadapi pandemi perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan gawat darurat selama pandemi.

Hal tersebut disampaikan Menaker Ida dalam sambutannya pada Web Seminar (Webinar) Emergency and Response in Covid-19 Pandemic Setting yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

“Saya memberikan apresiasi, doa, dan dukungan saya kepada semua nakes yang masih terus berjuang di garis depan untuk menghadapi pandemi pada saat ini,” ujar Menaker Ida dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (2/8/2021).

Menaker Ida mengaku prihatin terhadap banyaknya nakes Indonesia, baik dokter maupun perawat yang turut terinfeksi virus Covid-19 selama mengemban tugas.

Baca juga: LaporCovid-19: Juli Ini, 9 Nakes Gugur dalam Sehari

Bahkan, disebutkan Menaker Ida, sudah lebih dari 1.400 nakes Tanah Air yang gugur akibat terinfeksi virus Covid-19.

Menaker Ida menilai, gugurnya para nakes menjadi kehilangan besar karena mereka adalah pejuang garis depan yang secara langsung mempertaruhkan nyawa untuk melawan pandemi.

Saat ini, kata Menaker Ida, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah lebih dari 3,3 juta dan terdapat lebih dari 90.000 orang penduduk yang meninggal dunia karenanya.

“Saya yakin acara hari ini (webinar) akan dapat memberi nilai tambah yang besar dan akan ikut berkontribusi positif dalam langkah kita semua menghadapi pandemi Covid-19,” tutur Menaker Ida.

Baca juga: Ada Varian Delta Plus, IDI Jambi Sebut Terjadi Peningkatan Kasus dan RS Rujukan Hampir Penuh

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M. Faqih mengatakan, sebagai bagian dari IDI, EMT IDI Kemnaker yakin bahwa peningkatan ilmu dan panduan tanggap darurat bagi nakes sangat diperlukan dalam masa pandemi.

"(Hal tersebut dilakukan dengan cara) mengedepankan standar keamanan tertinggi untuk menjaga dokter sejauh mungkin dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian," ujar Daeng Faqih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com