Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Simulasi Investasinya

Kompas.com - 02/08/2021, 22:38 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Reksa dana pendapatan tetap adalah salah satu produk investasi yang cocok untuk investor pemula dengan profil risiko investasi konservatif atau cari aman.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, tingkat risiko reksa dana pendapatan tetap termasuk dalam golongan menengah.

Risikonya lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang, namun lebih rendah dibanding reksa dana saham.

Lalu sebenarnya, apa itu reksa dana pendapatan tetap?

Baca juga: Pengertian Reksa Dana Syariah, Jenis, dan Fakta Menarik

Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya di tenpatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap.

Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Terbuka diatur, investasi reksa dana pendapatan tetap paling sedikit 80 persen dari Nilai Aktiva Bersihnya ditempatkan dalam bentuk efek bersifat utang.

Penjelasan lebih rinci mengenai pengertian reksa dana pendapatan tetap bisa Anda simak lebih lanjut di link berikut.

Simulasi Reksa Dana Pendapatan Tetap

Seperti produk investasi lain, pada reksa dana pasar uang, potensi keuntungannya berbanding lurus dengan tingkat risikonya.

Imbal hasil dari RDPT berada di kisaran 7 persen sampai dengan 8 persen per tahun. Beberapa produk RDPT bahkan bisa memberikan imbal hasil hingga 9 persen per tahun.

Baca juga: Strategi Memaksimalkan Cuan Reksa Dana

Contoh perhitungan atau simulasi investasi reksa dana pendapatan tetap, misal A berinvestasi sebesar Rp 1 juta pada reksa dana A dengan harga Rp 1.000 per unit.

Maka A mendapat unit penyertaan sebanyak 1.000 unit. Bila dua tahun kemudian harga NABnya menjadi Rp 1.200 per unit, berikut adalah perhitungan keuntungannya:

Rp 1.200 x 1.000 unit = Rp 1,2 juta
Nilai pembelian awal Rp 1 juta, maka:
Rp 1,2 juta - Rp 1 juta = Rp 200.000.

Dengan demikian, maka besaran untung yang didapatkan adalah Rp 200.000 atau 20 persen dari pembelian awal.

Baca juga: Ini Reksa Dana dengan Kinerja Terbaik dalam Sepekan Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com