Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dihantam Varian Delta, Sri Mulyani Pede Ekonomi Kuartal III Sentuh 5,7 Persen

Kompas.com - 05/08/2021, 19:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III bisa tembus 5,7 persen meski varian Delta merebak di Tanah Air dan pengetatan mobilitas diberlakukan sejak tanggal 3 Juli 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III berada pada rentang 4-5,7 persen.

"Kita masih berharap antara 5,7 persen dengan 4,0 persen untuk triwulan III," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Menko Airlangga: Lebih Tinggi dari Negara Sekitar

Kendati demikian, pemulihan ekonomi kuartal III akan sangat dipengaruhi oleh kasus aktif varian Delta. Dia menyebut, pemerintah akan terus mewaspadai penyebaran varian Delta sehingga tidak memukul ekonomi.

"Ini sebuah tantangan karena kita hanya bisa melakukan pada after end, apabila Delta bisa dikendalikan, dan mobiiltas serta kegiatan ekonomi mulai bisa berjalan secara normal kembali," ucap Sri Mulyani.

Ia menambahkan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kasus Covid-19 bisa dikendalikan bila masyarakat ikut proaktif dan mematuhi protokol kesehatan.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, Sri Mulyani meyakini momentum pemulihan ekonomi yang mulai kuat di kuartal II bisa berlanjut di kuartal III 2021.

"Jadi tantangan kita adalah bagaimana aktivitas tetap berjalan tapi Covid-19 dikendalikan, ini kuncinya hanya satu, protokol kesehatan. kita tetap bisa menjaga pemulihan ekonomi, mobilitas terjaga, apabila kita semua melakukan disiplin kesehatan," sebut dia.

Baca juga: Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen, Wamen BUMN: Kita Telah Masuk Fase Pemulihan Ekonomi

Lebih lanjut, pemerintah akan mengakselerasi vaksinasi Covid-19 untuk mengembalikan keyakinan konsumen dan produksi industri manufaktur.

"Dengan adanya confidence, vaksinasi, dan protokol kesehatan, maka masyarakat mobilitasnya juga sudah membaik dan ini terjemahannya adalah pada beberapa aktivitas," pungkas Sri Mulyani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com