Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat pada Agustus 2021, Apa Saja Sentimennya?

Kompas.com - 06/08/2021, 07:39 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Namun, sebaliknya, beberapa perusahaan di sektor barang konsumsi noncyclical, seperti UNVR, GGRM, HMSP, dan JPFA membukukan kinerja di bawah konsensus pelaku pasar, yang kemudian membuat sahamnya dilanda aksi jual dan menjadi pemberat indeks.

Di sisi lain, berdasarkan analisis kondisi makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 negara-negara ekonomi maju secara umum terus melanjutkan akselerasi pertumbuhan.

Amerika Serikat (AS) tumbuh 12,2 persen, Inggris tumbuh 22,5 persen, Jerman tumbuh 9,2 persen, Jepang tumbuh 7,3 persen, Korea Selatan tumbuh 5,9 persen dan Indonesia tumbuh 7,07 persen.

Baca juga: BEI: Penggalangan Dana di Pasar Modal Semester II Masih Menjanjikan

Dari dalam negeri, kinerja inflasi Indonesia masih cukup terkendali. Beberapa indikatornya adalah indeks keyakinan konsumen (IKK) yang masih terus pulih, penjualan ritel masih positif, neraca perdagangan selama 14 bulan mencetak surplus berturutturut, posisi cadangan devisa yang masih baik, yang juga didukung stabilitas nilai tukar rupiah.

“Kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi juga masih positif, yang ditandai oleh angka pertumbuhan FDI sangat positif pada kuartal II tahun 2021,” tambah Christina.

Hal tersebut jelas membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di jalur yang tepat (on the right track) dengan membentuk kurva V- shape (atau berbalik dari penurunan menjadi menguat dengan cepat) bahkan untuk proyeksi ekonomi kuartal II tahun 2021, sehingga potensi Indonesia meninggalkan periode resesi sangatlah besar.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com