Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ambil Alih Blok Rokan, Pertamina Langsung Mengebor Sumur Baru

Kompas.com - 12/08/2021, 20:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Rokan (PHR) meneruskan program pengeboran sumur baru di Blok Rokan usai mengambil alih wilayah kerja tersebut dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Sumur perdana yang dibor di Wilayah Kerja (WK) Rokan adalah Sumur Bangko P03reg 5. Pengeboran sumur tersebut dilakukan pada Selasa (10/8/2021) lalu, sehari setelah Pertamina resmi mengelola Blok Rokan sejak Senin (9/8/2021).

"SKK Migas bersyukur dan mengapresiasi komitmen PHR paska alih kelola WK Rokan, sehingga kegiatan yang telah direncanakan dapat direalisasi tepat waktu, yaitu Selasa 10 Agustus 2021," ujar Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Kemenhub Siapkan 428 Bus untuk PON XX dan Perparnas XVI Papua

Sumur Bangko P03reg 5 dibor menggunakan Rig BN-18 berkapasitas 550 Horse Power (HP), dengan target kedalaman trajectory lubang sedalam 2150 feet.

Sumur ini ditargetkan untuk memproduksikan minyak, dengan desain tiga rangkaian casing yakni 13-3/8 inch, 9-5/8 inch, dan 7 inch.

"Pengerjaannya sendiri kami sestimasi berjalan 10 hari sampai ke fase komplesi sumur,” imbuhnya.

Julius mengatakan, sesuai hasil revisi Work, Program, and Budget (WP&B) 2021, PHR akan melakukan pemboran untuk 141 sumur pada 2021, meningkat dari dari rencana awal yang hanya mengebor 84 sumur. Kendati demikian, PHR sendiri menargetkan pemboran sumur tahun ini dapat mencapai 161 sumur.

Selain itu, PHR juga berkomitmen melakukan program-program CPI yang tidak dapat direalisasi karena kendala di lapangan menjelang akhir alih kelola. Untuk mengawal pencapaian target tersebut, PHR akan menambah 2 buah rig, sehingga seluruh yang digunakan pada tahun ini sebanyak 18 buah rig.

Baca juga: Pemerintah Diminta Pertimbangkan Kebijakan Cukai Rokok Demi Pekerja Tembakau

"Pada saat alih kelola, PHR berkomitmen mengebor 161 sumur pada 2021. Semoga semua komitmen dapat dilaksanakan, minimal sama dengan komitmen yang telah disampaikan dalam WP&B," jelas Julius.

Ia menambahkan, untuk mencapai target pengeboran, SKK Migas bersama PHR telah melakukan beberapa upaya seperti mengawal persetujuan AMDAL untuk Lapangan Bekasap. Selain itu, telah mempercepat proses pengadaan rig dan jasa pemboran berkelanjutan dari CPI ke PHR, dan proses transfer material pengeboran dengan sistem mirroring contract.

Saat ini, SKK Migas dan PHR juga mulai mendetailkan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2022, antara lain melakukan kegiatan permboran sebanyak 500 sumur. Ia berharap, upaya yang tengah dilakukan itu bisa mendapat dukungan penuh dari para pemangku kepentingan.

"Ini sangat penting karena kami berharap, WK Rokan tetap menjadi salah satu WK terbesar di Indonesia yang menjadi andalan dalam memenuhi target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 mendatang,” pungkas Julius.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Informasi Penggunaan Aset Negara Disampaikan ke Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com