Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Bali 91 Persen Sudah Vaksin, tapi Kasus Covid-19 Belum Juga Turun

Kompas.com - 13/08/2021, 09:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, performa penanganan pandemi Covid-19 di Bali belum optimal.

Padahal, sebagian besar warganya telah menerima vaksin.

Hal tersebut membuat Luhut melakukan tinjauan langsung ke sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Bali, bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Bukan STRP Lagi, Kini Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Wajib Naik Transjakarta

Menurut catatannya, 91 persen warga Bali telah mendapatkan vaksin Covid-19, setidaknya dosis pertama.

Namun, kasus di Pulau Dewata itu masih tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Kamis (12/8/2021) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus Covid-19 di Bali mencapai 1.353 orang.

“Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus. Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Ia mengatakan, hal yang masih perlu ditingkatkan dalam penanganan Covid-19 di Bali adalah kegencaran melakukan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).

Selain itu, perlu meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan 3M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Aturan Wajib Vaksin Bagi Pengunjung Mal

Termasuk pula kedisiplinan untuk menghindari kerumunan.

Luhut bilang, berdasarkan hasil evaluasi, peningkatan kasus secara signifikan terjadi usai berlangsungnya acara keagamaan.

Pada akun resmi Instagram-nya @luhut.pandjaitan, ia meminta peserta dalam upacara-upacara adat dan keagamaan dibatasi maksimal 15 orang agar tidak berpotensi menciptakan kluster penularan baru.

Hal ini turut berkenaan dengan citra Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, yang akan lebih disorot dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan.

“Mohon untuk upacara keagamaan yang agar sementara ini diredam dan diperketat dulu prokesnya, karena selalu ada laporan setelah acara tersebut angka Covid-19 langsung meningkat signifikan karena berkerumun,” ungkap Luhut.

Baca juga: Cara Menunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Syarat Masuk Mal

Selain itu, Luhut juga menegaskan, bahwa semua kabupaten di Bali harus menyediakan isolasi terpusat (isoter) bagi pasiden Covid-19 dengan fasilitas lengkap mencakup tempat, persediaan makanan, tenaga kesehatan, fasilitas olahraga, dan telemedisin.

“Buleleng saya kira bisa dibuat menjadi model. Dari sekian ratus orang yang sudah masuk isoter, belum ada yang meninggal satupun, success rate-nya tinggi,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com