Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Harap PPKM Tidak Diperpanjang, IHS Berada di Zona Hijau

Kompas.com - 13/08/2021, 10:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ketiga Agustus, bergerak di zona hijau, Jumat (13/8/2021).

Berdasarkan data RTI, pukul 9.23 WIB, IHSG naik 0,10 persen (6 poin) ke level 6.145,70

Sebanyak 203 saham menguat, 196 melemah, 167 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Baca juga: Saham Plaza Indonesia Berpotensi Dihapus dari Papan Utama BEI, Apa Sebabnya?

Nilai transaksi perdagangan yang diperoleh pada pukul tersebut sebesar Rp 2.694 triliun dari 4,2 miliar lembar saham diperjualbelikan.

Investor asing masih melakukan aksi jual saham di seluruh pasar hari ini, yang mencapai Rp 6,87 miliar. Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pagi ini adalah UNTR, TLKM, ANTM, INTP, SMGR, EXCL, dan JSMR, dan MNCN.

Menurut Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, IHSG hari ini diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk formasi piercing line mengindikasikan penguatan dalam jangka waktu pendek. Pergerakan akan minim data ekonomi menjelang akhir pekan.

"Investor cukup optimis akan data Covid-19 dalam negeri yang sudah turun dan diharapkan PPKM tidak akan kembali diperpanjang pada pekan depan," kata Dennies dalam proyeksi tersebut.

Senada, analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya yang menilai, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih belum keluar dari rentang konsolidasi wajarnya, tetapi peluang kenaikan jangka pendek masih terlihat.

Baca juga: IHSG Melemah, Investor Asing pun Lepas Saham Bukalapak

Selama support level terdekat dapat dipertahankan di tengah tekanan yang berlangsung.

"Hal ini juga ditopang oleh masih tercatatnya capital inflow secara year to date yang menunjukkan kepercayaan terhadap Pasar Modal Indonesia. Hari ini, IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau," ujar William dalam proyeksinya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com