Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Timur Sukirno, Komisaris Utama Baru Garuda Indonesia

Kompas.com - 13/08/2021, 19:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Timur Sukirno diangkat menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pengangkatan itu terjadi saat maskapai pelat merah itu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (13/8/2021).

Timur ditunjuk menjadi Komisaris Utama Garuda Indonesia untuk menggantikan Triawan Munaf. Triawan sendiri merupakan mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Lantas, seperti apa profil Timur Sukirno?

Baca juga: Pangkas Komisaris, Erick Thohir: Ini Momen Garuda Indonesia Bersih-bersih

Timur diketahui merupakan salah satu lawyer terkenal di Indonesia. Bahkan dia masuk ke dalam daftar 100 pengacara terbaik di Indonesia pada tahun 2021 versi Asia Business Law Journal yang dirilis pada 18 Juni 2021.

Dia merupakan Senior Partner kantor hukum Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP).

Mengutip laman LinkedIn pribadinya, disebutkan dia memiliki keahlian khusus soal restrukturisasi, kepailitan dan arbitrase bisnis.

Pria yang juga lulusan S1 Fakultas Hukum di Universitas Indonesia ini juga merupakan pendiri Indonesian Receivers and Administrators Association.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan transformasi dan efisiensi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus dilakukan dengan tepat dan cepat.

Hal ini dia ungkapkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia yang memutuskan adanya perubahan struktur, nomenklatur dan jajaran di dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan.

Baca juga: Ini Susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia Terbaru

“Kementerian BUMN memastikan transformasi dan efisiensi terus terjadi di Garuda Indonesia, dengan mengurangi jumlah komisaris dari 5 menjadi 3 orang, serta jumlah direksi dari 8 orang menjadi 6 orang. Selain itu, kami memperkuat pengawasan perusahaan dengan mengangkat dua sosok Komisaris dengan keahlian dan rekam jejak yang tidak diragukan lagi di bidang restrukturisasi dan manajemen risiko perusahaan,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/8/2021).

Dalam RUPST Garuda hari ini memutuskan pengalihtugasan Chairal Tanjung sebagai komisaris, memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch. R (Yenny Wahid), dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan anggota dewan komisaris.

Dalam RUPST tersebut juga diputuskan untuk memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M. Rizal Pahlevi dari anggota dewan direksi perusahaan.

Berikut susunan lengkap dewan direksi dan komisaris Garuda Indonesia:

Dewan Komisaris

  • Timur Sukirno - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
  • Chairal Tanjung - Komisaris
  • Abdul Rachman - Komisaris Independen.

Dewan Direksi

  • Irfan Setiaputra - Direktur Utama
  • Prasetio - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
  • Tumpal Manumpak Hutapea - Direktur Operasi
  • Aryaperwira Adileksana - Direktur Human Capital
  • Rahmat Hanafi – Direktur Teknik
  • Ade R. Susardi - Direktur Layanan dan Niaga.

Baca juga: Garuda Indonesia Catatkan Pendapatan Rp 20 Triliun di 2020

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com