Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diramal Melemah Pekan Depan, Dibayangi Penguatan Dollar AS dan Kasus Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 07:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah diproyeksi masih berpeluang melemah pada perdagangan pekan depan. Maklum, dolar Amerika Serikat (AS) diramal masih akan menjadi incaran pasar.

Rupiah melemah 0,35 persen dan ditutup di level Rp 14.453 per dollar AS pada akhir perdagangan Jumat (20/8/2021).

Dalam sepekan, rupiah terkoreksi 0,45 persen. Pelemahan rupiah ini diyakini masih akan berlanjut pada pekan depan.

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah, Ini Penyebabnya

Dikutip dari Kontan.co.id, Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, untuk pekan depan, secara umum rupiah masih akan berpotensi kembali melemah.

Dollar AS diperkirakan masih akan jadi incaran para pelaku pasar, apalagi jumlah kasus Covid-19 global juga masih tinggi.

Faisyal memproyeksikan, pekan depan rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.300 - Rp 14.500 per dollar AS.

Sementara itu, dalam sepekan ini, pelemahan rupiah dipengaruhi sentimen utama perkasanya dolar AS.

The Greenback dapat dorongan positif dari data ketenagakerjaan yang mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Cara Nabung Saham Untuk Pemula | Cara Cek Tagihan PLN via Online

Selain itu banyak pernyataan pejabat The Fed yang hawkish juga menguatkan dolar AS.

"Apalagi, FOMC minutes juga memperlihatkan bahwa The Fed akan melakukan tapering yang lebih cepat, yakni pada akhir tahun ini. Pada akhirnya, dolar AS sebagai safe haven pun jadi incaran dan membuat berbagai mata uang berisiko seperti rupiah, tertekan," jelas Faisyal kepada Kontan.co.id, dikutip Minggu (22/2021).

Sementara dari dalam negeri, Faisyal melihat sentimen yang membayangi rupiah cenderung mixed.

Di satu sisi, pertumbuhan GDP sudah cukup baik, namun neraca perdagangan masih belum cukup bagus.

Artinya, pertumbuhan belum maksimal. Belum lagi, walaupun PPKM melonggar, kasus Covid-19 dalam negeri masih cukup tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com