Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinduoduo Donasikan Laba Usaha Rp 5,35 Triliun untuk Pembangunan Desa

Kompas.com - 25/08/2021, 19:20 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan teknologi raksasa asal China, Pinduoduo tengah menyatakan komitmen mereka untuk mendonasikan seluruh pendapatan pada kuartal II tahun ini utnuk pembangunan kawasan pedesaan dan pertanian.

Dilansir dari CNN, Rabu (25/8/2021), perusahaan e-commerce tersebut berjanji untuk mendonasikan pendapatan mereka sebesar 372 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,35 triliun (kurs Rp 14.400) untuk mengembangkan pertanian dan kawasan pedesaan China.

Secara keseluruhan, Pinduoduo diperkirakan bakal berdonasi sekitar 1,5 miliar dollar AS untuk hal tersebut.

"Ini adalah tugas penting yang menantang, di mana kami akan berinvestasi dengan sabar," tulis Chairman sekaligus CEO Pinduoduo Chen Lei dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Pemerintah China Bakal Atur Harta Orang Terkaya, Untuk Apa?

Ia secara pribadi akan mengawasi proyek donasi tersebut. Proyek donasi adalah keputusan signifikan dari perusahaan yang terdaftar pada indeks Nasdaq tersebut.

Pinduoduo tercatat berhasil mencetak laba untuk pertama kalinya sebagai perusahaan publlik pada kuartal yang berakhir pada Juni lalu.

Untuk diketahui, Pinduoduo bepum pernah membayarkan dividen kepada investor sejak terdaftar di bursa saham tiga tahun yang lalu.

Namun demikian, harga saham perusahaan telah meningkat tiga kali lipat dan memberikan imbal hasil yang signifikan bagi pemegang saham.

Adapun setelah merilis data keuangan, harga saham Pinduoduo melejit 22 persen.

Baca juga: Ada Virus Corona Varian Delta, Pemulihan Ekonomi China Tersendat

Proyek donasi yang dilakukan oleh Pinduoduo sebelumnya pernah dilakukan oleh perusahaan game online, Tencent.

Pekan lalu, Tencent baru saja mengumumkan bakal melakukan donasi seniali 50 miliar yuan atau sekitar 7,7 miliar dollar AS untuk mencapai tujuan pemerintah China atas kebijakan pemerataan kesejahteraan kemakmuran bersama untuk seluruh rakyatnya.

Perusahaan mengatakan mendukung program untuk meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin dan menekankan pentingnya pendidikan.

Istilah kemakmuran bersama baru-baru ini digunakan oleh Presiden Xi Jinping saat ia menjanjikan terobosan baru untuk mendistribusikan kembali kekayaan di negara itu.

Penyebutannya tentang istilah itu dalam konteks redistribusi kekayaan sebelumnya digunakan Mao Zedong.

Baca juga: Pinduoduo, Raksasa Baru E-Commerce China yang Mulai Saingi Alibaba

Kebijakan baru Xi Jinping memberi tekanan baru bagi orang-orang terkaya dan bisnis teknologi di negara tersebut.

Untuk diketahui, Pinduoduo sendiri didirikan oleh Colin Huang pada tahun 2015. Perusahaan tersebut pun tumbuh menjadi salah satu e-commerce terbesar di China meski masih memiliki perjalanan yang panjang untuk bisa melampaui Alibaba.

Saat ini, pangsa pasar Pinduodo sebesar 10 persen, di belakang Alibaba yang sebesar 53 persen dan JD.com sebesar 19 persen.

Baca juga: Alibaba dan Tencent Didenda Regulator karena Tuduhan Eksploitasi Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com