JAKARTA, KOMPAS.com - TaniFund, platform peer-to-peer (P2P) lending sektor agrikultur milik TaniHub Group, resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini menjadi P2P lending agrikultur pertama di Indonesia yang berizin OJK.
Chief Strategy Officer TaniHub Group Natalia Rialucky Marsudi mengatakan, seiring dengan mendapatkan izin operasi dari otoritas keuangan, TaniFund menargetkan bisa mencapai 1 juta mitra petani dan UMKM dalam menyediakan akses permodalan.
"Kami memang sudah menjangkau 4.000 petani yang telah dibantu, dengan adanya izin OJK ini kami ingin merambah 1 juta petani yang dibantu akses pembiayaannya," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: 3 Pendiri Startup Ini Masuk 13 Orang Terkaya di Singapura, Semuanya Bos Shopee
Selain itu, TaniFund juga menargetkan bisa menyalurkan pendanaan baru sebesar Rp 700 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk mencapai target-target tersebut, kata Natalia, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, TaniFund akan mendorong pengembangan teknologi untuk lebih banyak menjangkau mitra petani secara online atau daring.
"Dengan digital experience kami ingin lebih membangun sistem ekonomi petani, supaya kami bisa scale up lebih cepat dibandingkan saat dengan sistem offline," kata dia.
Kedua, TaniFund akan memperbanyak kerja sama atau strategic partnership dengan beragam lembaga, mulai dari lembaga keuangan, lembaga fintech lainnya, serta lembaga-lembaga yang berkaitan dengan sektor agrikultur, baik itu swasta, BUMN, atau BUMD.
Ia meyakini, dengan semakin memperluas kerja sama maka akan meningkatkan peforma petani, baik dari segi pendanaan maupun pemasaran produk.
“Kami ingin sekali merangkul bersama agar bisa memberikan yang terbaik bagi petani kami. Kami mempelajari bahwa tidak mudah melakukan pembiayaan untuk sektor pertanian, dan tidak mudah untuk benar-benar membangun performa yang baik ke petani. Maka ini adalah caranya,” ungkap Natalia.
Strategi ketiga yakni dengan melakukan inovasi produk. Produk teranyar adalah pembiayaan bagi petani dengan pecahan nilai lebih kecil Rp 3 juta-Rp 10 juta, dari sebelumnya standar pinjaman rata-rata mulai dari ratusan juta hingga miliaran.
Baca juga: Startup Indonesia Panen Suntikan Modal
Seiring dengan target meningkatkan jumlah mitra, TaniFund juga akan memperluas ekspansinya ke luar Pulau Jawa dan Bali. Utamanya menyasar ke daerah Indonesia bagian timur dan barat.
Natalia menambahkan, TaniFund turut memperkuat monitoring melalui advanced internal credit scoring. Hal ini untuk memberikan kepastian transparansi informasi kepada pendana atau lender untuk bisa membuat keputusan investasi dengan tepat.
“Harapan kami, TaniFund bisa lebih luas lagi menciptakan dampak sosial dengan memberikan akses inklusi keuangan dan permodalan bagi petani serta pengusaha UMKM lokal melalui ekosistem kami,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.