Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Astra Life Tumbuh 78 Persen, Bancassurance Jadi Pendongkrak

Kompas.com - 26/08/2021, 18:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat pertumbuhan premi hingga 78 persen pada semester I-2021. Premi tersebut masih ditopang oleh channel distribusi perbankan (bancassurance).

Head of Bancassurance & Direct Business Astra Life, Ancilla Lily mengatakan, besarnya dominasi bancassurance terjadi lantaran produk asuransi jiwa miliknya menyasar hampir semua segmen nasabah salah satu bank swasta.

"Saat ini memang channel terbesar masih di bancassurance, kerja sama di Bank Permata. Jadi mencakup hampir semua segmen, mulai dari segmen personal mass banking sampai high network customer," kata Ancilla dalam kunjungan virtual ke Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Lantaran besarnya segmen nasabah, Ancilla mengatakan channel distribusi tradisional belum bisa dikalahkan oleh digital.

Baca juga: Gelar RUPSLB, Bank Danamon Tunjuk Halim Alamsyah Sebagai Komisaris Independen

Sebetulnya kata Ancilla, channel distribusi digital juga sudah diterapkan lewat bancassurance melalui aplikasi mobile bank tersebut. Namun dominasinya masih tetap dipegang oleh distribusi tradisional.

"Saat ini memang secara komposisi masih lebih besar yang tradisional dibandingkan digitalnya. Jadi (bancassurance) hampir semua segmen baik melalui produk saving account, investment, bahkan sampai ke lending juga," tuturnya.

Lebih lanjut Ancilla mengungkapkan, channel digital masih terbatas lantaran masih terdapat banyak limitasi produk. Produk-produk yang dipasarkan melalui channel digital biasanya lebih ringan dan simple baik dari besaran premi hingga risikonya.

Sedangkan untuk produk yang relatif kompleks, distribusi lewat bank masih menjadi andalan.

Namun dia tak memungkiri, channel digital memang berkontribusi saat pandemi Covid-19. Pertumbuhan channel digital melesat hingga 7 kali lipat sejak diumumkan PSBB pada Maret tahun lalu.

Baca juga: Sempat Rugi, PTPN Group Kini Kantongi Laba Bersih Rp 1,45 Triliun

"Jadi intinya untuk produk yang besar-besar harus face to face karena produk yang kita tawarkan juga kompleks, membutuhkan penjelasan yang jauh lebih terperinci, ada investasi, ada risiko yang kita jelaskan, dan ada biaya yang kita jelaskan," pungkas Ancilla.

Sebagai informasi, Astra Life mencatatkan peningkatan angka gross written premium (GWP) sebesar Rp 2,8 triliun di semester I 2021.

Perseroan juga mencatat kenaikan tertanggung hingga 17 persen atau lebih dari 3,3 juta. Pencapaian tersebut sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi jiwa.

Sebelumnya, premi asuransi jiwa mampu tumbuh 18,35 persen year on year (yoy) pada Juni 2021 dan mencapai angka Rp 21,1 triliun

Baca juga: Pemerintah Diminta Hati-hati Kaji Wacana Moratorium PKPU dan Kepailitan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com