Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari Department Store Lirik Konsep Penjualan Digital

Kompas.com - 10/09/2021, 18:13 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengungkapkan strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai. 

Chief Executive Officer LPPF Terry O'Connor mengungkapkan, LPPF melihat Indonesia sebagai peluang baru untuk perseroan melakukan ekspansi bisnis, utamanya dalam bisnis penjualan digital. Seperti misalnya, strategi para pemain digital besar e-commerce dalam membangun kontak dengan pelanggannya.

“Kami melihat berbagai pemain digital seperti Amazon dan Alibaba membangun kontak fisik dan kita melihat adanya peluang tahap awal melalui omni channel yang kini muncul di Indonesia,” ungkap Terry dalam public expose digital, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Menko Airlangga Umumkan Sewa Toko Bebas PPN, Ini Kata Pengusaha Ritel

Terry menjelaskan, pihaknya akan memperluas baik secara jangkauan maupun saluran, yang tentunya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan. Misalkan saja melalui ekspansi bisnis ke daerah-daerah yang saat ini belum terjangkau, oleh LPPF.

“Tentunya kami melihat banyak kesempatan yang bisa kami miliki, terutama di daerah yang belum kami jangkau. Tentu ukuran toko akan menyesuaikan dengan perilaku pelanggan dan tujuan kami untuk mencapai tingkat produktifitas,” tambah dia.

Di sisi lain, LPPF terus berupaya untuk mengembangkan format gerai yang lebih relevan dengan saat ini. Misalkan saja, konsep lifestyle melalui kehadiran Food and Beverages, atau beberapa kategori hiburan atau entertainment.

“Kami akan fokus pada pencarian format gerai yang kami inginkan. Kita bisa menghadirkan service di dalamnya termasuk F&B, dan juga entertainment,” ungkap dia.

Terry memastikan, LPPF akan terus berinovasi menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup saat yang relevan saat ini melalui adanya moment-moment sosial pada lingkup gerai Matahari. Dengan begitu, ada engagement secara fisik dan menarik bagi pengunjung.

Baca juga: Curhat Pengusaha: Setiap Hari, 2 Toko Ritel Bangkrut Karena Corona

“Sebagai perusahaan ayng akan menghadirkan pengalaman fisikal dan digital, kami meyakinkan adanya moment-moment sosial yang terjadi dalam lingkungan kami. Kami juga memastikan ada engagement baik streaming maupun secara fisik. Kami berharap ini mnjadi hal yang menarik agar orang mau kembali ke sektor retail kami,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com