"Perempuan saat ini sudah lebih siap menghadapi tantangan. Untuk yang MT Teknologi Pangan (Tekpang) kemarin posisinya di Papua, itu kebanyakan perempuan. Mereka berjiwa petualang sekali dan berani langsung turun ke lapangan dan memberikan pembekalan kepada para mama di Papua," cerita Meidi.
Baca juga: Lewat Koperasi, ANJ Dukung Ketahanan Ekonomi Masyarakat Papua Barat
Meski demikian, Meidi menyatakan bahwa ANJ tidak memaksa setiap posisi harus diisi oleh perempuan. Perusahaan lebih memilih untuk mengupayakan kesetaraan secara perlahan dan terus-menerus.
“Kami selalu melakukan upaya terbaik, karena proses ini memang tidak bisa instan. Intinya tetap kembali ke asas meritokrasi, yang terbaik untuk posisi itu. Namun, tetap kami selalu mendorong dan memberi kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi,” terangnya.
Terkait hak-hak pekerja perempuan, ANJ berkomitmen untuk menciptakan tempat bekerja aman, nyaman, dan bebas dari pelecehan seksual. Hal ini dibarengi dengan penyediaan beragam fasilitas untuk menunjang aktivitas para perempuan.
Beberapa fasilitas yang diberikan pada dasarnya sesuai aturan normatif perusahaan, seperti pemberian cuti haid kepada perempuan, cuti melahirkan, serta penyediaan ruang bagi ibu menyusui.
Baca juga: Kinerja Perseroan Meningkat, Wakil Dirut ANJ: Semoga Penguatan CPO Berlanjut
Selain itu, perusahaan juga menyediakan tempat penitipan anak (TPA) dengan para pendamping. Di tempat ini, anak-anak dirawat, diajaga, diajak bermain, serta dibacakan buku dan dogeng.
“Dengan begini para ibu di kebun tidak perlu khawatir karena anak-anak mereka terjaga dan ada yang mengajak bermain selama mereka bekerja,” terang Meidi.
Tak cukup di situ saja, ANJ bahkan menyediakan pos layanan terpadu (posyandu) yang memberikan pembekalan kepada para ibu tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), edukasi makanan bergizi untuk pencegahan stunting pada anak, serta edukasi mengenai kesehatan perempuan.
“Ada juga dokter dan kegiatan menimbang balita. Ini sudah menjadi komitmen perusahaan karena anak-anak adalah generasi penerus dari karyawan-karyawan kami,” ujarnya.
Baca juga: Warga dan Sekuriti PT ANJ Bentrok, 3 Orang Terluka dan Pos Jaga Rusak
Untuk menjaga kesehatan, Meidi mengatakan, ANJ menyediakan klinik di berbagai wilayah perkebunan yang dilengkapi dengan bidan dan paramedis yang siap memeriksa kondisi kesehatan para pekerja.
Adapun selama pandemi Covid-19, para pekerja perempuan di kebun diajarkan untuk membuat masker dan hand sanitizer sendiri.
Hal tersebut sangat berguna mengatasi kondisi kekurangan masker dan hand sanitizer yang terjadi pada masa awal pandemi.
Lebih lanjut, Meidi mengatakan bahwa ANJ memiliki value yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh insan ANJ.
Baca juga: Menteri PPPA Nilai Lembaga Keagamaan Berperan dalam Membangun Kesetaraan Gender
ANJ juga memiliki kode etik perusahaan yang dilanjuti dengan komitmen penandatanganan pakta integritas oleh seluruh karyawan. Perusahaan akan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar value dan kode etik.