Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cepat Dapat Promosi Jabatan di Kantor

Kompas.com - 10/10/2021, 15:09 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Karyawan mana yang tidak senang hatinya bila mendapat promosi jabatan dari kantor. Kerja keras seperti terbayar lunas, tidak sia-sia karena nyata hasilnya.

Promosi jabatan adalah kenaikan posisi karyawan ke tingkat atau jabatan yang lebih tinggi. Bisa juga karena keahlian khusus yang dimiliki, karyawan ditempatkan pada jabatan atau bagian yang sengaja diciptakan perusahaan.

Dampak positif dari setiap promosi biasanya kenaikan gaji dan fasilitas yang diterima. Namun diiringi juga dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

Promosi jabatan bisa menjadi salah satu tujuan karyawan bekerja. Sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan atas kinerja maupun produktivitasnya selama ini.

Nah, jika kamu ingin mendapat promosi jabatan di kantor, ada tips mudahnya seperti berikut ini, dikutip dari Cermati.com.

1. Mulai dengan disiplin

Cara pertama supaya cepat dapat promosi jabatan, mulai dengan disiplin. Melatih diri untuk menjadi karyawan yang disiplin.

Contohnya disiplin atau tepat waktu datang ke kantor, menghadiri rapat, menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline, dan disiplin menaati peraturan yang berlaku di perusahaan.

Tak sedikit orang yang sudah berada di posisi tinggi, akhirnya jatuh atau turun jabatan karena tidak disiplin saat bekerja. Kamu dapat mengambil peluang besar tersebut dengan membiasakan diri disiplin.

2. Menjaga sikap dan perilaku saat bekerja

Dalam bekerja, sikap dan perilaku atau attitude sangat penting. Ini menjadi salah satu poin penilaian dari atasan.

Pastikan kamu selalu menjaga sikap dan perilaku saat bekerja. Tidak macam-macam atau berbuat nyeleneh yang melanggar aturan.

Sikap dan perilaku kamu akan selalu diawasi atasan. Karena percuma jago atau punya skill memadai, tetapi attitude buruk, maka tidak akan pernah dilirik untuk dipromosikan bos.

3. Perhatikan cara berkomunikasi

Ketika sudah dipromosikan atau naik jabatan, kamu akan memiliki bawahan yang perlu dibimbing sewaktu bekerja. Jika seandainya belum dipromosikan saja, komunikasi kamu dengan bos, rekan satu tim, maupun rekan kerja lain di divisi yang berbeda tidak baik, bagaimana kamu dapat memimpin.

Oleh sebab itu, selama bekerja, asah terus kemampuan berkomunikasi agar lebih baik. Bukan hanya dari cara bicara, tetapi juga tutur bahasa dan semakin aktif menjalin komunikasi dengan semua karyawan di lingkungan kantor dalam konteks yang positif.

4. Cara kamu membangun relasi

Selain cara berkomunikasi, kamu juga perlu belajar membangun relasi atau jaringan. Makanya, sering-sering lah bertemu dan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, klien, bahkan orang-orang baru.

Jika kamu sudah memiliki banyak relasi, atasan akan melihat kamu termasuk karyawan yang supel, mampu berkomunikasi yang baik dengan banyak orang, sehingga ketika dipromosikan ke jabatan lebih tinggi, kamu dapat memanfaatkan relasi tersebut untuk kemajuan perusahaan.

Baca Juga: 7 Pertimbangan yang Harus Diketahui Jika Ingin Gaji Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com