Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Hilangnya OVO di Halaman Muka Tokopedia Sebagai Metode Pembayaran

Kompas.com - 10/10/2021, 15:50 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini dikabarkan bahwa pembayaran belanja online di Tokopedia bisa dilakukan melalui GoPay. Hal ini pun membuat halaman muka Tokopedia yang semulanya menampilkan ikon OVO, salah satu dompet digital, untuk metode pembayaran, berubah menjadi ikon GoPay.

Hal ini pula yang menimbulkan spekulasi didepaknya OVO dari Tokopedia lantaran mengedepankan GoPay sebagai pembayaran utamanya.

Berikut adalah fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan Kompas.com, Minggu (10/10/2021), dibalik digantinya OVO di halaman muka Tokopedia.

Baca juga: Mengapa Tak Ada GoPay di Tokopedia Kamu? Simak Ini

1. Kerjasama OVO dengan Tokopedia

Sejak November 2018, platform pembayaran digital OVO menjalin kerja sama dengan Tokopedia. Semenjak dari situlah pengguna Tokopedia dapat menggunakan OVO untuk melakukan transaksi pembayaran di Tokopedia.

Awalnya sebelum GoPay masuk ke Tokopedia menjadi alat pembayarannya, ikon OVO yang bertengger di halaman muka Tokopedia.

2. OVO Masih Tetap Jadi Opsi Pembayaran

Meskipun OVO tidak lagi muncul di halaman utama Tokopedia, OVO tetap masih jadi opsi pembayaran Tokopedia.

Hanya saja pemilihan opsi pembayaran melalui OVO bisa dilakukan saat pengguna melakukan checkout barang.

Pada Mei lalu, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, pihaknya tetap akan terbuka dengan berbagai metode pembayaran yang dapat membantu layanan transaksi online di Tokopedia.

Baru-baru ini pun Nuraini mengatakan, pengguna konsumen Tokopedia tetap dapat menggunakan semua metode pembayaran lain, seperti OVO, yang selama ini tersedia di Tokopedia. "Sesuai dengan preferensi dan kenyamanan masing-masing," kata Nuraini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Sementara itu, Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit mengatakan, pada dasarnya opsi pembayaran OVO terus akan tersedia meski ada layanan GoPay di Tokopedia.

"Terkait penggunaan OVO di ekosistem Tokopedia, telah disepekati OVO akan tetal hadir sebagai salah satu metode pembayaran di ekosistem tersebut," kata Harumi.

Baca juga: Cara Gunakan PeduliLindungi di Aplikasi Tokopedia dan Gojek

3. Masih Bertahap

Memang belum semua akun pengguna Tokopedia yang memuat halaman utamanya menampilkan ikon GoPay sebagai alat pembayaran utamanya.

Sebab layanan pembayaran Tokopedia melalui GoPay masih bertahap.

"Kami menghadirkan peluncuran bertahap untuk para pengguna GoPay agar dapat bertransaksi di Tokopedia. Dalam waktu dekat seluruh pengguna GoPay akan dapat memanfaatkan kemudahan ini," ungkap Head of Corporate Communications, GoPay Winny T.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com