Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September 2021, 126.513 Wisatawan Mancanegara Kunjungi RI

Kompas.com - 01/11/2021, 19:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang September 2021 mencapai 126.513 kunjungan. Realisasi ini menunjukkan tren kunjungan wisman masih flat.

Bila dibandingkan Agustus 2021 yang sebanyak 124.751 kunjungan terjadi peningkatan 1,41 persen. Namun bila dibandingkan September 2020 yang sebanyak 148.984 pengunjung maka turun 15,08 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, secara kumulatif Januari-September 2021 tercatat ada 1,18 juta kunjungan wisman ke Indonesia. Bila dibandingkan pada periode sama di tahun lalu yang sebanyak 3,59 juta kunjungan wisman, maka tahun ini turun hingga 67 persen.

Baca juga: Gairahkan Pariwisata, Pemerintah Masih Andalkan Wisatawan Domestik

"Secara kumulatif, bila dilihat perkembangan kunjungan wisman dari bulan ke bulan di 2021, itu masih flat. Bahkan dibandingkan periode sama di 2020 kunjungan wisman turun cukup tinggi hingga 67 persen," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).

Ia menjelaskan, pada tingkat kunjungan wisman di September 2021, berdasarkan asal negaranya, kebanyakan wisman berasal dari Timor Leste mencapai 72.900 kunjungan, atau mencakup 57,7 persen dari total kunjungan.

"Berdasarkan kebangsaan masih dari Timor Leste terbesar. Lalu diikuti Malaysia dan China," imbuh dia.

Wisman dari Malaysia tercatat ada sebanyak 39.800 kunjungan atau mencakup 31,5 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia di September 2021. Sementara dari China tercatat ada 2.200 kunjungan wisman atau mencakup 1,8 persen dari total kunjungan.

Dari berbagai negara lainnya tercatat ada 11.500 kunjungan wisman atau sekitar 9,1 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia di sepanjang September 2021.

Bila melihat berdasarkan kenaikan yang terbesar secara bulanan, wisman dari Jepang mengalami peningkatan paling besar. Tercatat ada 282 kunjungan wisman dari Jepang, naik 689,1 persen dari Agustus 2021 yang sebanyak 37 kunjungan.

Tertinggi kedua yakni kunjungan wisman dari Rusia yang naik 240,2 persen di September 2021 menjadi sebanyak 262 kunjungan dari bulan sebelumnya 77 kunjungan. Lalu tertinggi ketiga dari Afrika Selatan yang naik 237,5 persen menjadi ada 27 kunjungan wisman dari bulan sebelumnya 8 kunjungan.

Baca juga: Ini Tren Liburan yang Paling Diminati Wisatawan di 2021

Meski demikian, ada tiga negara yang mencatatkan penurunan drastis pada tingkat kunjungan wisman ke Indonesia di September 2021. Diantaranya Arab Saudi turun 12,67 persen menjadi 131 kunjungan wisman dari Agustus 2021 yang sebanyak 150 kunjungan.

Kemudian ada Amerika Serikat yang turun 19,65 persen menjadi 1.423 kunjungan wisman di September 2021 dari bulan sebelumnya ada 1.771 kunjungan. Serta dari Singapura turun 23,61 persen menjadi sebanyak 754 kunjungan wisman dari sebelumnya 987 kunjungan.

"Jadi pertumbuhan terbesar itu Jepang, Rusia, dan Afrika Selatan, dan sebaliknya penurunan cukup tinggi itu dari Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Singapura," pungkas Margo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com