JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Rabu (10/11/2021). Sementara mata uang garuda di pasar spot stagnan.
Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.658,87 atau naik 11,04 poin (0,17 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.669,92.
Sementara itu, terdapat 211 saham yang hijau, 273 saham merah dan 175 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,3 triliun dengan volume 13,5 miliar saham.
Baca juga: IHSG Masih Fluktuatif, Rupiah Melemah
Hingga tengah hari ini, United Tractors (UNTR) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 33,4 miliar. Saham UNTR melemah 2,06 persen di level Rp 22.575 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 2,5 juta saham dengan total transaksi Rp 56,7 miliar.
Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Indofood Sukses Makmur (INDF) sebesar Rp 25,4 miliar. INDF selama sesi I perdagangn melemah 1,18 persen ke level Rp 6.275 per saham. INDF mecatatkan total transaksi Rp 40,7 miliar dengan volume 6,5 juta saham.
Bank Negara Indonesia (BBNI) juga catatkan net sell tertinggi setelah UNTR dan INDF, senilai 23,4 miliar. BBNI melemah 1,06 persen di level Rp 6.975 per saham. Adapun volume perdagangan BBNI sebesar 6,5 juta saham dengan total transaksi Rp 45,4 miliar.
Astra International (ASII) dan Bukalapak (BUKA) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 206,9 miliar dan Rp 80,6 miliar. ASII selama sesi I, melesat 5,1 persen di level Rp 6.150 per saham, dan BUKA juga meroket 5,6 persen di level Rp 745 per saham.
Losers, Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang turun 1,9 persen di level Rp 22.225 per saham, Bank Jago (ARTO) juga teperosok 1,4 persen di level Rp 16.475 per saham, dan Bank Central Asia (BBCA) di level Rp 7.575 per saham atau melemah 1,3 persen.
Gainers sesi I perdagangan, Bank Bumi Arta (BNBA) yang melesat 4,9 persen di level 2.540 per saham. Matahari Departemen Store (LPPF) meroket 4,4 persen di level Rp 3.970 per saham, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) juga menanjak 2,15 persen di level Rp 2.850 per saham.
Bursa Asia sepanjang sesi pertama merah dengan penurunan Strait Times 0,47 persen, Nikkei 0,62 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,9 persen, dan Shanghai Komposit 1,02 persen.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak stagnan. Pukul 12.51 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.250 per dollar AS atau tidak bergerak dibanding penutupan sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.