JAKARTA, KOMPAS.com - Jejaring media sosial Facebook dan Instagram dengan induk perusahaan Meta, memblokir penjualan hewan peliharaan termasuk ikan hias seperti cupang dan guppy.
Hal ini membuat para penjual ikan hias tidak bisa memasarkan dagangannya di platform tersebut. Padahal, penjualan secara online saat ini tengah marak terjadi.
Baca juga: Mengilap di Awal Pandemi, Kini Bisnis Ikan Cupang Mulai Redup
Menanggapi hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta para penjual ikan hias di laman Facebook dan Instagram berpindah ke platform-platform khusus penjual ikan hias.
Imbauan KKP ini termuat dalam surat Nomor B.5985/DJPDSPKP.4/TU.210/XI/2021 tanggal 2 November 2021.
"Benar ini surat dari Ditjen PDS KKP tapi sifatnya hanya mengingatkan saja karena ada aturan internal di FB/IG yang melarang perdagangan via platform medsos tersebut, dan bukan pelarangan KKP yang berujung banned FB/IG," kata Juru Bicara KKP Wahyu Muryadi kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Mengutip surat tersebut, KKP menyebut beberapa platform jual beli ikan hias yang bisa digunakan selain media sosial Facebook dan Instagram.
Platform tersebut memang khusus untuk menjual ikan hias seperti Ikanesia dan Satuair.
Baca juga: Omzet Terpukul Pandemi, Pengusaha Minuman Ini Banting Setir Jual Ikan Cupang
"Oleh karenanya, kami menyarankan pemasar ikan hias dapat memasarkan ikannya dengan menggunakan platform jual beli ikan hias melalui aplikasi berbasis mobile apps seperti ikanesia, satuair, dan sebagainya," tulis surat yang ditandatangani Direktur Pemasaran, Machmud.
Diketahui, Facebook memang memiliki kebijakan perdagangan.
Semua barang yang dijual di platform Facebook maupun media sosial yang satu grup dengan Meta harus mematuhi kebijakan perdagangan, yang berlaku untuk marketplace, grup jual beli, toko halaman, dan toko instagram.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.