Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Akan Merah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 15/11/2021, 07:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Senin (15/11/2021). IHSG Jumat (12/11/2021) ditutup negatif di level 6.651,05 atau turun 40,28 poin (0,6 persen).

Direktur Equator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, laporan keuangan masih akan menjadi katalis utama pergerakan pasar saham pekan ini.

Dari eksternal, pekan ini investor juga menanti beberapa data ekonomi yang akan dirilis seperti data retail AS, CPI Inggris, pidato President European Central Bank (ECB) Lagarde Speaks, dan Federal Open Market Committee (FOMC) Member Speaks.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan DItutup Melemah, Rupiah Masih Tetap Perkasa

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6.592 sampai dengan 6.480 dan resistance di level 6.714 sampai 6.750,” kata Hans dalam analisanya.

Hal senada disampaikan oleh Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper. Dia mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang membentuk deadcross.

“Pola tersebut menunjukkan potensi pelemahan. Investor akan terus mencermati inflasi Amerika Serikat serta rencana tapering. Dari dalam negeri investor akan mencermati rilis data trade balance,” jelas Dennies.

Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak resistance di level 6.738 sampai 6.694, dan support di level 6.626 hingga 6.606.

Bagaimana dengan emiten-emiten yang bisa dicermati pada perdagangan saham hari ini?

Baca juga: Elon Musk Kembali Jual Saham Tesla Rp 17,04 Triliun

Simak rekomendasi saham teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

WIKA entry level 1.250 – 1.280, TP 1.340 – 1.370, stop loss 1.235.
HMSP entry level 1.025 – 1.045, TP 1.070 – 1.090, stop loss 1.010.
BSDE entry level 1.150 – 1.170, TP 1.210 – 1.240, stop loss 1.135.

2. Panin Sekuritas

BBYB rekomendasi speculative buy on breakout 1.580, TP 1.705 – 1.800, stop loss <1.385.
IMJS rekomendasi buy 505 - 510, TP 560 - 600, stop loss <478.
KLBF rekomendasi akumulasi beli pada area demand zone, TP 1.700 s/d 1.800.

3. Pilarmas Investindo

ICBP last price 8.950, support 8.800, resistance 9.175
ANTM last price 2.400, support 2.320, resistance 2.480, TP 2.250 - 2.150, Exit 2.450 – 2.700
CSRA last price 460, support 444, resistance 480, TP 400 - 600, Exit 340 – 360

Baca juga: Emtek Group Beli Saham Rans Entertainment Milik Raffi Ahmad Rp 248 Miliar

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com