Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kuartal III-2021, Telkom Catat Laba Bersih Rp 18,9 Triliun

Kompas.com - 24/11/2021, 20:07 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah menyampaikan, pada kuartal ketiga 2021, Telkom menunjukkan angka pertumbuhan laba bersih yang memuaskan.

Tercatat, hingga September 2021, laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp 18,9 triliun atau tumbuh 13,1 persen year-on-year (YoY).

Alhamdulillah hingga penghujung kuartal ketiga 2021, Telkom mampu mencatat kinerja yang semakin baik dan on the right track dengan apa yang kami rencanakan,” tutur Ririek dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Menurutnya, pencapaian tersebut dipengaruhi oleh transformasi digital yang gencar dilakukan Telkom, termasuk strategi penguatan kapabilitas.

Sementara itu, pada periode sama, Telkom mencatat pendapatan konsolidasian Rp 106 triliun atau tumbuh 6,1 persen dari periode yang sama pada 2020.

Baca juga: Berkat Capaian Positif Sepanjang 2021, Telkom Berhasil Gaet Investor Asing

Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom tumbuh sebesar 8,1 persen YoY menjadi Rp 57,9 triliun.

Margin EBITDA dan margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 54,6 persen dan 17,8 persen pada kuartal ketiga 2021.

Ririek menyampaikan, kinerja baik Telkom tidak lepas dari penanganan pandemi Covid-19 yang baik di Indonesia.

“Kami berharap dan optimistis bahwa kinerja perseroan hingga akhir tahun 2021 juga akan tumbuh positif. Semoga hal ini juga berdampak ke kinerja saham yang akan terus menguat dan dapat menggaet semakin banyak investor lokal maupun asing,” harapnya.

Pendapatan segmen mobile

Telkom berhasil mencatat pendapatan segmen mobile sebesar Rp 65,12 triliun dengan pertumbuhan laba bersih 7,8 persen YoY.

Untuk pendapatan bisnis digital, Telkom berhasil memperoleh Rp 50,5 triliun atau tumbuh enam persen YoY. Pencapaian ini berkontribusi terhadap peningkatan total pendapatan yang semula 73,2 persen pada kuartal ketiga 2020, kini menjadi 77,5 persen.

Ririek menilai, pencapaian segmen mobile didukung oleh basis pelanggan yang terus meningkat.

Saat ini, Telkom memiliki 173,5 juta pelanggan atau tumbuh dua persen YoY. Adapun sebanyak 120,9 juta pelanggan Telkom adalah pengguna mobile data. Jumlah ini tumbuh tiga persen YoY.

Baca juga: Telkom Pastikan Infrastruktur dan Layanan Prima pada Ajang World Superbike Mandalika 2021

Lebih lanjut, lalu lintas data juga tumbuh signifikan sebesar 50,4 persen dari periode sama tahun lalu.

Tercatat, lalu lintas data menjadi 9.812 petabyte, dengan total konsumsi data 10.059 megabyte per pelanggan data. Jumlah ini tumbuh sebesar 38,6 persen YoY.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com