Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Waspadai Dampak Varian Omicron Terhadap Perekonomian

Kompas.com - 30/11/2021, 13:53 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasa kewaspadaannya terhadap Covid-19 varian baru yang berasal dari Afrika Selatan, yakni Omicron atau B.1.1.529

"Kami sangat waspada dan tentunya mencermati apa yang sebenarnya sedang terjadi di berbagai belahan dunia. Dengan meningkatnya kasus atau mutasi kasus baru Omicron Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan dan kini menyebar ke beberapa negara baik di barat dan juga di Asia," kata Sri Mulyani secara virtual dalam agenda Konvensi Internasional ke-2 Indonesia Hulu Migas/IOG, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Omicron, Luhut: Kita Hanya Perlu Waspada...

Variasi virus corona yang terus bermutasi tersebut akan berdampak terhadap perekonomian secara global, termasuk Indonesia.

Hingga kini, seluruh dunia masih berupaya mengatasi virus tersebut.

"Pertama-tama saya ingin memberi tahu Anda perkembangan ekonomi terbaru. Kita semua menyaksikan bahwa pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan dan mendasar bagi perekonomian global," ucap Sri Mulyani.

"Saat ini semua negara di dunia sebenarnya masih berusaha untuk mengatasi Covid-19 ini, termasuk yang terbaru. Meski begitu, Indonesia Alhamdulillah sudah bisa mencegah varian Delta pada Juli lalu hingga Agustus," sambung dia.

Di Indonesia, meski telah mampu mengatasi virus corona beserta varian Delta, Sri Mulyani mengingatkan agar tak berpuas diri.

Baca juga: Muncul Varian Omicron, Jokowi: Waspada, Antisipasi Sedini Mungkin

"Saat ini kita berada di level terendah dalam hal jumlah aktif maupun penularan Covid-19 ini. Bukan berarti Indonesia berpuas diri dengan pencapaian ini," kata dia.

Pada akhir 2021, eks Direktur Bank Dunia ini berharap perekonomian Tanah Air bisa tumbuh kisaran hingga 4 persen.

"Dengan pencapaian ini, kami berharap pemulihan ekonomi di Indonesia akan terus berlanjut terutama pada kuartal IV tahun ini. Kita harapkan pertumbuhan ekonomi tahun ini antara 3,5-4,0 persen pada tahun 2021," harap dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah RI mulai bersiap mewaspadai virus varian Omicron yang telah merambah ke berbagai negara.

Telah ada 13 negara yang mengumumkan bahwa mereka sudah mendeteksi virus varian Omicron.

Baca juga: Hadapi Varian Omicron, Sri Mulyani: RI Punya Bekal Kuat

Dimulai dari Afrika Selatan dan Botswana, varian omicron ini ditemukan pula di Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia dan Hong Kong.

Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia mulai menerapkan sistem karantina bagi WNI dan WNA yang bepergian dari luar negeri selama 7-14 hari. Itu pun tergantung dari asal negara yang dikunjungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com