Untuk tenaga usaha penjualan, pekerja yang belum pernah sekolah digaji Rp 1.351.425 per bulan. Nominalnya paling rendah dibanding pekerja berijazah sekolah.
Sementara bagi pekerja yang tidak atau belum tamat SD sebesar Rp 1.389.545 per bulan. Nominal ini lebih kecil dari pekerja lulusan SD dan SMP yang masing-masing sebesar Rp 1.593.690 dan Rp1.675.326 per bulan.
Untuk tenaga usaha jasa, pekerja yang belum pernah sekolah digaji Rp 1.182.293 per bulan. Nominalnya lebih tinggi sedikit dari pekerja yang tidak atau belum tamat SD yang hanya Rp 1.129.549.
Besaran gaji untuk lulusan SD dan SMP di jenis pekerjaan ini juga tidak berbeda jauh yakni masing-masing Rp 1.278.646 dan Rp 1.470.813 per bulannya.
Baca juga: Cara Daftar Grab secara Online Tanpa Ribet
Untuk tenaga usaha pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan, pekerja yang belum pernah sekolah digaji Rp 1.205.957 per bulan.
Nominal ini lebih kecil sedikit dari pekerja yang tidak atau belum lulus SD Rp 1.370.147 per bulan.
Untuk tenaga produksi, operator alat-alat angkutan dan pekerja kasar, pekerja tidak atau belum pernah sekolah gajinya sebesar Rp 1.249329 per bulan. Sementara pekerja tidak atau belum taman SD sebesar Rp 1.562.690 per bulan.
Kemudian, gaji pekerja tidak atau belum lulus sekolah di jenis pekerjaan lainnya sebesar Rp 4.069.053 per bulan. Lebih besar dari pekerja tidak atau belum tamat SD yang hanya Rp1.889.654 per bulan.
Baca juga: Cara Daftar Gojek Online dari HP
Dengan demikian dapat disimpulkan rata-rata gaji pekerja tidak atau belum pernah sekolah sebesar Rp 1.272.403 per bulan dan pekerja tidak atau belum tamat SD sebesar Rp 1.448.688 per bulan.
Berdasarkan data BPS, besaran tersebut jauh di bawah rerata gaji pekerja formal di Indonesia yang sebesar Rp 2.756.345 per bulan pada tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.