Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno ‘Paksa’ Pengunjung Restoran Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Kompas.com - 13/12/2021, 19:07 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus mendorong masyarakat untuk disiplin menggunakan aplikasi peduliLindungi ketika memasuki ruang publik. Ia bahkan turun langsung untuk memastikan kepatuhan masyarakat tersebut.

“Kadang-kadang, saya menguji sendiri masuk ke sebuah restoran, ada 5 yang memasuki restoran dengan scan aplikasi Peduli Lindungi, tapi saya hitung ternyata ada lebih dari 5 orang yang ternyata belum scan,” kata Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (13/12/2021).

Sebagai bentuk dari ketegasan pemerintah untuk memastikan aturan terlaksana dengan baik, Sandiaga Uno tidak segan memaksa pengunjung untuk keluar dari restoran, menginstal aplikasi PeduliLindungi, dan mengisi data melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: Durasi Karantina Diperpanjang, Sandiaga Uno: Pemerintah Utamakan Kesehatan Masyarakat Indonesia

“Jadi ada beberapa tamu dari restoran, yang saya paksa untuk keluar lagi mengisi aplikasi PeduliLindungi. Itu adalah bentuk ketegasan pemerintah dalam menerapkan aplikasi Peduli Lindungi,”jelas dia.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, saat ini masih banyak yang belum menyadari pentingnya penerapan aplikasi PeduliLindungi di ruang publik. Padahal, dengan cara tersebut perlahan Indonesia bisa memutus mata rantai Covid-19 dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Baca juga: Sandiaga Uno: Perempuan Berperan Penting dalam Kebangkitan UMKM Indonesia

“Kami juga melihat banyak sekali pengunjung yang belum memiliki, baik aplikasinya, maupun kesadaran menggunakannya,” tambah dia.

Di sisi lain, Sandiaga memastikan tempat-tempat wisata termasuk destinasi super prioritas, dan sentra ekonomi kreatif, kedepannya akan digalakkan dan disosialisasikan agar aplikasi PeduliLindungi juga bisa terintegrasi dengan CHSE.

“Di tempat wisata dan destinasi super prioritas, hingga sentra ekonomi kreatif akan ada upaya untuk lebih mensosialisasikan dan memastikan agar aplikasi ini terintegrasi dengan CHSE. Untuk Bali sendiri, tingkat pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif-nya sudah cukup baik dan kita siap untuk G20,” tegas Sandiaga Uno.

Baca juga: Euforia Nataru, Warga Enggan Screening PeduliLindungi, Luhut: Jangan Ulangi Masa Kelam Beberapa Bulan Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com