Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Melaju Positif Pagi Ini

Kompas.com - 16/12/2021, 09:29 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (16/12/2021). Demikian juga dengan mata uang Rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.650,09 atau naik 23,83 poin (0,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.626,25.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sebanyak 274 saham melaju di zona hijau dan 126 saham di zona merah. Sedangkan 176 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 950 miliar dengan volume 1,9 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas positif dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,36 persen, Strait Times turun 0,11 persen, dan Nikkei 1,36 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,71 persen.

Wall Street pada pagi ini ditutup hijau dengan kenaikan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,08 persen, S&P 500 bertambah 1,63 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga menguat 2,15 persen.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG berpeluang menguat terbatas. Pergerkan IHSG akan dibayangi oleh inflasi AS.

Baca juga: Jelang Kenaikan Cukai Rokok, Simak Rekomendasi Analis Terkait Saham Emiten Tembakau

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dengan potensi koreksi,” kata Maximilianus.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.326 per dollar AS, atau naik 8 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.334 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah akan dibayangi sinyal The Fed terkait dengan kemungkinan kenaikan suku bunga akan terjadi lebih cepat di tahun depan. Sebagian analis memprediksi kemungkinan akan terjadi 3 kali kenaikan suku bunga tahun depan, mengingat kenaikan inflasi yang tinggi di AS.

“Ekspektasi pasar ini bisa menahan penguatan rupiah ini. Pasar juga menantikan hasil rapat BI Hari ini merespon kebijakan the Fed dini hari tadi. Dengan Indonesia yang masih dalam pemulihan, kemungkinan BI tidak mengubah tingkat suku bunga acuannya. Ini mungkin bisa membantu menjaga penguatan rupiah terhadap dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.300 per dollar AS sampai dengan Rp 14.350 per dollar AS.

Baca juga: Naik Rp 3.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com