Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Sentimen Omicron, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Kompas.com - 16/12/2021, 15:56 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/12/2021). Pelemahan juga terjadi pada rupiah di pasar spot.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG berada pada level 6.594,79 atau turun 31,45 poin (0,47 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.626,25.

Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M mengatakan pelemahan IHSG terjadi karena sentimen masuknya Omicron ke Tanah Air.

“Perkembangan Omicron ke depan menjadi salah satu sentimen negatif jika memang berkembang lebih masif,” kata Roger kepada Kompas.com.

Baca juga: Belajar dari Penyebaran Varian Delta, Sri Mulyani Waspadai Dampak Omicron

Sementara itu, terdapat 172 saham yang hijau, 372 saham merah dan 133 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 12,7 triliun dengan volume 23,33 miliar saham.

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 179,2 miliar. BBRI selama sesi II perdagangan turun 1,43 persen di level Rp 4.140 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 567,2 miliar dengan volume 136,6 juta saham.

Astra International (ASII) juga mencatatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 158,3 miliar. Saham ASII ambles 3,3 persen di level Rp 5.800 per saham. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 56,9 juta saham dengan total transaksi Rp 333 miliar.

Telkom Indonesia (TLKM) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan ASII, senilai Rp 69,3 miliar. TLKM naik tipis di level Rp 4.100 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM sebesar 98,2 juta saham dengan total transaksi Rp 402,8 miliar.

Sementara itu. Bank Jago (ARTO) dan Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi II masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 31 miliar. ARTO selama sesi II, melesat 3,5 persen di level Rp 16.175 per saham, sementara BMRI turun 0,34 persen di level Rp 7.250 per saham.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Kemenhub: Prokes Semua Moda Transportasi Diawasi, Syarat Perjalanan Masih Sama

Top losers di sesi II yang mendorong pelemahan IHSG yaitu Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang terjun 4,7 persen di level Rp 4.370 per saham. Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 1,82 persen di level Rp 6.750 per saham, dan Semen Indonesia (SMGR) juga terkoreksi 1,6 persen di level Rp 7.575 per saham.

Top gainers di sesi II yaitu BFI Finance (BFIN) yang meroket 7,6 persen di level Rp 1.125 per saham, Itama Ranoraya (IRRA) juga melesat 5,03 persen di level Rp 2.090 per saham, dan Kimia Farma (KAEF) di level Rp 2.590 per saham atau menguat 4,44 persen.

Sementara itu, bursa Asia hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,75 persen, Hang Seng Hong Kong 0,23 persen, Strait Times 0,59 persen, dan Nikkei 2,13 persen.

Adapun berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang Garuda itu berada di level Rp 14.362 per dollar AS atau turun 28 poin (0,19 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.334 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah terjadi bukan semata karena varian Omicron, namun juga didorong oleh pengumuman The Fed yang berencana mengurangi pembelian obligasi.

“Omicron memang sangat mengkhawatirkan secara global, tapi di Indonesia sangat kondusif dan pelaku pasar tetap optimis, pemerintah, TNI dan Polri bekerja sama mencegah Omicron menyebar di nusantara,” kata Ibrahim kepada wartawan.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.343 per dollar AS pada Kamis (16/12/2021), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.337 per dollar AS.

Baca juga: Tetap Waspada Omicron, Menkes Sebut Indonesia Cukup Aman

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com