Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Almarhum Harry Azhar Azis, Sosok Pejabat BPK yang Piawai Bidang Ekonomi dan Politik

Kompas.com - 19/12/2021, 15:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis meninggal dunia pada usia 65 tahun di Jakarta, Sabtu (18/12/2021) kemarin. Ia merupakan pejabat BPK yang memiliki latar belakang ekonom dan politisi sekaligus.

Kabar meninggalnya Harry dikonfirmasi oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Selvia Vivi Devianti. Almarhum disemayamkan di rumah dinasnya di Jakarta.

Harry yang menjabat sebagai menjabat Anggota V atau Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V, telah berkiprah cukup lama di BPK. Ia pernah menjabat sebagai Ketua BPK sepanjang Oktober 2014-April 2017.

Baca juga: Anggota BPK Harry Azhar Azis Meninggal Dunia

Kemudian Harry terpilih kembali di BPK sebagai Anggota VI BPK sepanjang April 2017-November 2021, lalu kembali dipilih berkarir di BPK sebagai Anggota V BPK dengan masa aktif hingga 2024.

Sebelum di BPK, Harry diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI bidang keuangan negara, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional, serta pernah menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI.

Sebenarnya, Harry sudah malang melintang sebagai anggota parlemen dari Fraksi Partai Golkar sejak tahun 2004, yang kala itu menduduki posisi Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan Anggota Komisi XI DPR RI.

Baca juga: Akrabnya Ahok dengan Ketua BPK Harry Azhar di Kantor Presiden...

Ia memiliki banyak pengalaman menjadi ketua maupun anggota panitia khusus (pansus) dan panitia kerja (panja) selama berkarir di Senayan.

Seperti menjadi Anggota Pansus RUU BPK di 2006, Ketua Pansus RUU Pajak Daerah/Retribusi Daerah sepanjang 2006-2008, serta Anggota Pansus Paket RUU Perpajakan (KUP, PPh dan PPn/BM) di 2005-2009.

Selain itu, menjadi Ketua Panja RUU Akuntan Publik dan Ketua Panja RUU Mata Uang sepanjang 2009-2010, Ketua Panja Inflasi dan Anggota Pansus RUU OJK di 2010-2011, hingga Ketua Panja RUU Piutang Negara dan Piutang Daerah di 2011-2014.

Sebelum di DPR RI, Harry lebih dulu berkiprah di MPR RI sejak 2001 sebagai Staf Ahli Fraksi Partai Golkar MPR RI, lalu menjadi Tim Ahli PAH II BP MPR RI di 2002, dan menjadi Anggota Komisi Konstitusi MPR RI di 2003.

 

Latar belakang pendidikan

Harry meraih gelar S1 Manajemen Industri pada 1985 setelah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Manajamen Industri, Departemen Perindustrian RI, Jakarta.

Lalu dia meraih gelar S2 bidang kebijakan ekonomi publik di University of Oregon Amerika Serikat pada 1990, dan gelar S3 bidang ekonomi di Oklahoma State University Amerika Serikat pada tahun 2000.

Lewat latar belakang pendidikannya itu, sebelum berkecimpung di MPR dan DPR, Harry memiliki riwayat sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Diantaranya Dosen Universitas Islam Assyafii’yah, Jakarta sepanjang 1986-1990, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta 1987-2003, Dosen Universitas Tarumanegara, Jakarta 1991-2003, hingga Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta selama 2001-2003.

Harry juga memiliki pengalaman sebagai peneliti yakni menjadi Peneliti Senior Pan Asia Research, Jakarta pada 1985-1987 dan 1990-1993, serta menjadi Research Associate Oklahoma State University, Amerika Serikat pada 1994-1996.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com