JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terendam banjir usai diguyur hujan lebat pada hari ini, Selasa (21/12/2021). Hal itu diketahui dari banyaknya video dan foto yang beredar terkait kondisi terminal 3 di bandara tersebut.
Salah satunya postingan pada akun Instagram @abouttngid yang memperlihatkan sejumlah mobil terendam banjir dengan keterangan lokasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator Bandara Soekarno-hatta mengungkapkan, bahwa terjadi hujan dengan intensitas tinggi di kawasan tersebut sekitar pukul 13.00 WIB yang membuat adanya genangan air di area tertentu.
Baca juga: Menhub Minta Fasilitas Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta Ditambah
Adapun area yang terkena genangan air yakni area bongkar muat barang (loading dock) di Terminal 3 Internasional.
"Meski terdapat hujan dengan intensitas tinggi, secara umum operasional bandara dan penerbangan tetap berjalan baik," ujar Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, layanan untuk penumpang tidak terganggu, sebab genangan air sekitar 40 cm terjadi di area loading dock yang merupakan area terendah di Terminal 3 Internasional.
Genangan air tersebut pun sudah surut dalam waktu 25-30 menit setelah dilakukan penyedotan dengan mobile pump berkapasitas 4.000 liter per menit.
Baca juga: Simak Tarif dan Jadwal Travel Bandara Soekarno-Hatta ke Bandung
"Area loading dock adalah area terbatas dan hanya dapat diakses oleh orang yang telah mendapat perizinan, sehingga tidak dilalui oleh penumpang atau pengunjung bandara,” jelasnya.
Holik mengatakan, dengan penanganan yang cepat dan kolaborasi berbagai pihak, saat ini tidak ada lagi titik air di Bandara Soekarno-Hatta. Operasional bandara termasuk pelayanan kepada penumpang secara umum tidak mengalami gangguan.
Saat ini AP II juga langsung melakukan pemeriksaan lingkungan sekitar bandara guna memastikan keandalan saluran air.
Penyebab adanya genangan di loading dock Terminal 3 Internasional diduga adalah karena debit air di saluran utama (saluran induk) meninggi, sehingga buangan air menjadi lambat.
"Kami saat ini sedang menginvestigasi faktor yang menyebabkan saluran air utama meninggi," pungkas Holik.
Baca juga: KAI Ungkap 243 Titik Jalur Kereta Api Rawan Banjir, Longsor dan Amblas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.