Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun, Kemendag Lepas Ekspor Senilai Rp 35,03 Triliun

Kompas.com - 23/12/2021, 16:02 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi melepas ekspor senilai 2,44 miliar dollar AS, atau setara Rp 35,03 triliun yang berasal dari 26 provinsi.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pelepasan ekspor ini menunjukkan bahwa ekonomi nasional mulai pulih sehingga harus terus dijaga secara serius agar perekonomian Indonesia cepat bangkit dan tumbuh.

“Pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional. Saya berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya,” ujar Mendag Lutfi dalam Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 secara virtual, Kamis (23/12/2021).

Lebih lanjut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan, kinerja ekspor Indonesia sepanjang 2021 memperlihatkan kinerja yang positif.

Baca juga: Akan Hadir di Indonesia, AirAsia Food Cari Mitra Merchant Kuliner

Per November 2021, total nilai ekspor telah menembus 209,16 miliar dollar AS dan menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Nilai ini melampaui rekor ekspor sepanjang 2011 yang mencapai 203 miliar dollar AS.

Mendag Lutfi mengakui, pihaknya sering bertemu dan berdiskusi dengan eksportir dan memotivasi mereka untuk berani mengeksplorasi peluang pasar baru di kawasan emerging market dan pasar non tradisional.

"Terlebih, dengan adanya ketidakpastian di negara-negara pesaing, kita justru dapat memanfaatkan potensi ekspor yang selama ini belum dioptimalkan seperti Afrika, Asia Selatan, Asia Barat, Eropa Timur dan negara- negara di kawasan Oseania,” kata Mendag Lutfi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, ekspor serempak kali ini diikuti oleh 278 perusahaan dengan tujuan ekspor ke 58 negara.

Baca juga: Giliran 4,79 Juta Meter Persegi Tanah Grup Texmaco yang Disita Satgas BLBI

Didi memaparkan, ada sebanyak 54 perusahaan yang berpartisipasi atau sekitar 19 persen merupakan usaha berskala kecil dan menengah (UKM) dengan nilai ekspor 5,56 juta dollar AS atau sekitar Rp 79,7 miliar.

Produk-produk yang dikirim UKM diantaranya adalah produk perikanan dan kelautan, furnitur, kerajinan tangan, produk dekorasi rumah, makanan olahan, rempah-rempah, serta tekstil dan produk tekstil.

"Sekitar 81 persen atau 224 perusahaan berkategori non UKM dengan total ekspor mencapai 2,43 miliar dollar AS atau setara Rp 34,9 triliun," kata Didi.

Ragam produk yang dikirim perusahaan non UKM antara lain batu bara, otomotif, minyak sawit dan turunannya, produk perikanan dan kelautan, tekstil dan produk tekstil, produk kimia, sepeda dan bagiannya, karet dan produk karet, dan makanan minuman olahan.

Dari 58 negara tujuan, lanjut Didi, 87 persen didominasi ekspor ke pasar tradisional, sementara 13 persen merupakan negara nontradisional.

Baca juga: Kripto dan Mobile Banking Diprediksi Jadi Target Utama Serangan Siber Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com