Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Program KUR, KPR FLPP hingga PEN, Bisnis Perbankan Diproyeksi Cerah pada 2022

Kompas.com - 04/01/2022, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber KONTAN

 

KUR dan KPR FLPP BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya, telah menyampaikan minat KPR FLPP kepada BP Tapera secara resmi untuk periode 2022.

“Dengan total kuota yang diusulkan sebanyak 100.000 unit. Strategi BRI untuk memenuhi target tersebut yaitu dengan memaksimalkan potensi MBR yang telah mengajukan KPRS FLPP melalui aplikasi Sikasep untuk dapat dilakukan follow up untuk diproses kredit, ujar Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto seperti dikutip dari Kontan.co.id.

BRI juga telah melakukan penjajakan dan kerja sama kepada developer rumah subsidi melalui asosiasi pengembang seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).

Terkait KUR, BRI tetap berkomitmen menyalurkan sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah. Aestika menyatakan tengah menunggu penjatahan plafon KUR yang harus direalisasikan di 2022 dari pemerintah.

Hingga akhir November 2021, BRI telah menyalurkan KUR Rp 181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah. Itu setara 93,02 persen dari kuota tahun ini yakni Rp 195 triliun.

"Khusus sektor produksi, komposisinya mencapai 56,27 persen dari total KUR yang disalurkan," ungkap Aestika.

Guna menyalurkan KUR tahun depan, BRI akan fokus pada usaha dari sektor ekonomi yang dinilai unggul dan relatif mampu bertahan dan berpotensi tetap tumbuh di tengah pandemic, serta mengoptimalkan holding ultra mikro.

KPR FLPP Bank BJB

Serupa, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) melihat naiknya permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan pada tahun lalu, kuota mampu dipenuhi pada Oktober 2021. Oleh sebab itu, perbankan dengan kode emiten BJBR ini mengajukan kuota yang lebih besar di tahun ini.

“Kami berharap bisa diberikan kuota setidaknya 8.500 unit atau terdapat tambahan kurang lebih 50 persen dari kuota tahun 2021. Namun tentunya kita lihat berapa kuota yang akan disetujui oleh BP Tapera mungkin sekitar awal tahun 2022,” ujar Yuddy seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Ia menyatakan, di jawa barat khususnya permintaan pasar akan program FLPP ini masih sangat banyak peminatnya.

Terlebih, provinsi ini memiliki banyak kawasan-kawasan industri. Peluang inilah yang akan dijajal oleh Bank BJB di sepanjang tahun ini.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Perbankan Bakal Tuai Berkah dari Berbagai Program Pemerintah di Tahun 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com