Anda harus menyisihkan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga tagihan wajib. Sisihkan 30 persen dari pendapatan untuk hiburan dan keinginan lainnya supaya Anda tetap bisa memiliki bersenang-senang sambil mengelola keuangan dengan baik.
“Sisihkan lagi 20 persen dari pendapatan untuk tabungan dan investasi. Hal ini bisa dalam bentuk dana darurat, asuransi, ataupun dana pensiun,” ujar dia.
4. Persiapkan proteksi masa depan
Salah satu poin yang tidak kalah penting dalam perencanaan keuangan yang sehat adalah memiliki proteksi asuransi. Menurut Ricky, selain memberikan ketenangan pikiran, asuransi memberikan jaminan di masa depan bagi perlindungan terhadap diri sendiri maupun aset yang Anda miliki.
“Ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan hingga kematian, maka Anda memiliki proteksi. Asuransi di sini tak hanya soal kesehatan, tapi bisa juga asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi rumah, atau asuransi lainnya yang sesuai dengan kebutuhanmu,” kata Ricky.
Baca juga: Bahlil: Larangan Ekspor Batu Bara Tidak Berpengaruh terhadap Investasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.