JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (14/1/2022). IHSG Kamis (13/1/2022) ditutup positif di level 6.658,35 atau naik 11,29 poin (0,17 persen).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal IHSG menguat setelah sekitar support kuat MA 50 dan mengindikasikan masih ada potensi penguatan dalam jangka pendek.
Baca juga: IHSG Berbalik Menguat Sore Ini, Asing Borong BBCA, BBRI dan ADRO
“IHSG diprediksi menguat. Investor akan mencermati beberapa rilis data dari AS. Dari dalam negeri masih minim sentimen. Investor masih mencermati terkait kebijakan DMO batu bara,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.722 hingga 6.690, dan support pada resistance 6.625 hingga 6.592.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Turun Tipis, Asing Lepas ARTO, UNVR, dan BFIN
Hal senada disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG bakal menguat menuju 6.700, setelah penutupan kemarin tidak mengalami perubahan harga.
“IHSG hari ini berpotensi mixed cenderung menguat dalam range 6.645 sampai dengan 6.700,” kata William.
Baca juga: CEO Sekuritas Ini Prediksi IHSG Akhir Tahun Bisa Sentuh Level 6.800
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan hal yang sama.
Dia bilang, meskipun IHSG berpotensi menguat, namun penguatan IHSG di akhir pekan ini sangat tinggi akan volatilitas.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dengan berpotensi koreksi dan ditradingkan pada 6.625 – 6.712. Volatilitas di pasar kian semakin tinggi,” ujar Maximilianus.
Baca juga: Chairul Tanjung Pastikan Investor Saham Allo Bank Tidur Nyenyak, Ini Alasannya