Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Turun 1,4 Persen di Sesi I, Investor Asing Lepas Saham BBNI, ANTM, dan BBCA

Kompas.com - 18/01/2022, 12:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/12/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.551,59 atau turun 93,45 poin (1,41 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.645,04.

Sementara itu, terdapat 101 saham yang hijau, 442 saham merah dan 126 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 6,8 triliun dengan volume 12,4 miliar saham.

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 59 miliar. BBNI selama sesi I perdagangan terkoreksi 3,12 persen di level Rp 6.975 per saham. BBNI mecatatkan total transaksi Rp 133 miliar dengan volume 18,9 juta saham.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Royal Class Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Malang

Aneka Tambang (ANTM) juga mencatatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 37,1 miliar. Saham ANTM ambles 4,5 persen di level Rp 1.770 per saham. Adapun volume perdagangan ANTM mencapai 107,9 juta saham dengan total transaksi Rp 194,7 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan net sell tertinggi setelah BBNI dan ANTM, senilai Rp 34,6 miliar. BBCA melemah 2,26 di level Rp 7.575 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA sebesar 35,7 juta saham dengan total transaksi Rp 273,2 miliar.

Sementara itu, Telkom Indonesia (TLKM) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 86,5 miliar dan Rp 40,3 miliar. TLKM selama sesi I, menguat 0,24 persen di level Rp 4.190 per saham, sementara BBRI melemah 1,19 persen di level Rp 4.160 per saham.

Top Losers di sesi I yaitu Waskita Karya (WSKT) yang terperosok 6,7 persen di level Rp 550 per saham. Elang Mahkota Teknology (EMTK) juga ambles 5,5 persen di level Rp 1.885 per saham, dan Bukalapak (BUKA) juga terkoreksi 4,3 persen di level Rp 350 per saham.

Baca juga: Dari Mana dan Berapa Ongkos Ibu Kota Negara?

Top Gainers di sesi I yaitu Bank Amar Indonesia (AMAR) yang meroket 8 persen di level Rp 675 per saham, Sumber Global Energy (SGER) melesat 3,23 persen di level Rp 1.280 per saham, dan ICTSI Jasa Prima (KARW) di level Rp 212 per saham atau naik 2,91 persen.

Sementara itu, bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,17 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,39 persen, Shanghai Komposit naik 0,6 persen, dan Strait Times 0,12 persen.

Sedangkan berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.21 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.329 per dollar AS atau turun 5 poin (0,03 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.324 per dollar AS.

Baca juga: Anak BUMN KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com