Berapa pendanaan IKN? Dari mana saja sumbernya? Berapa proporsi masing-masing sumber pembiayaan? Masih ada banyak versi.
==
PEMERINTAH menggeber rencana pindah ibu kota negara (IKN). Pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan banyak segi kehidupan termasuk anggaran negara, tak menghalangi rencana ini.
Rancangan undang-undang (RUU) IKN sudah selesai dibahas di panitia khusus (pansus) DPR pada Selasa (18/1/2022) dini hari dan dibawa ke sidang paripurna pada siang harinya.
Salah satu poin yang susah ditolak mata untuk dilihat adalah soal ongkos alias pendanaan atau pembiayaan IKN, baik dari persiapan, pembangunan, pemindahan IKN, maupun kelak penyelenggaraan Pemerintahan Khusus IKN.
Berapakah alokasi pendanaan ibu kota baru yang oleh pemerintah dibilang hendak dinamai Nusantara ini? Dari mana saja pula sumbernya?
Baca juga: Asal-usul Lahirnya Nusantara hingga Dianggap Jawa-sentris untuk Nama Ibu Kota Baru
Pelacakan Kompas.com mendapati sejumlah versi pendanaan IKN, mulai dari versi yang diunggah di situs IKN hingga naskah akademik RUU IKN.
Pemerintah memiliki situs khusus untuk rencana ibu kota baru ini, yaitu ikn.go.id. Pada bagian ini, setidaknya ada tiga konten yang masih memuat data soal pembiayaan IKN, saat diakses pada Selasa (18/1/2022) pukul 10.00 WIB.
Di bagian Sekilas IKN, salah satu topik yang muncul adalah soal pembiayaan ibu kota baru ini.
Seperti terlihat pada gambar di atas, IKN akan membutuhkan dana senilai Rp 375,7 triliun. Ditegaskan, ini baru untuk kebutuhan pembiayaan pembangunan fisik IKN.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.