Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banjir" Penawaran Surat Utang Negara Terus Berlanjut

Kompas.com - 18/01/2022, 17:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali "kebanjiran" penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN). Hal ini melanjutkan "banjir" penawaran SUN di awal januari 2022.

Pada lelang 7 seri SUN, Selasa (18/1/2022), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 84,8 triliun. Padahal pemerintah hanya mematok target indikatif Rp 25 triliun. 

Dari 7 seri SUN yang dilelang, SPN03220420 mendapatkan penawaran lelang terbesar yaitu mencapai Rp 16,4 triliun.

Adapun 7 seri SUN yang dilelang tersebut yaitu SPN03220420, SPN12230105, FR0090, FR0091, FR0093, FR0092, dan FR0089.

Dari lelang tersebut, pemerintah hanya menarik utang sebesar Rp 25 triliun, atau sama dengan target indikatif yang ditentukan pekan lalu.

Baca juga: Ditjen Pajak Sebar Surat Elektronik untuk Wajib Pajak, Apa Isinya?

Sebelumnya, pemerintah juga "kebanjiran" penawaran lelang SUN pada Selasa (4/1/2022). Saat itu, dari target penerbitan Rp 25 triliun, penawaran yang masuk tembus Rp 77,58 triliun.

Sementara saat lelang Sukuk Negara pada Selasa (11/1/2022), pemerintah juga menerima penawaran yang tinggi. Total penawaran investor yang masuk lelang Sukuk Negara mencapai Rp 55,3 triliun.

Pada 2022, pemerintah bakal menarik utang Rp 973,6 triliun untuk membiayai defisit fiskal pada tahun ini. Nominal tersebut 5,2 persen lebih rendah dibanding outlook penarikan utang sepanjang 2021 yang sebesar Rp 1.026 triliun.

Sebagian besar pembiayaan utang dalam APBN tahun anggaran 2022 akan dipenuhi dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Adapun dalam UU APBN 2022, pemerintah mematok defisit APBN sebesar Rp 868 triliun atau 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Defisit terjadi lantaran belanja pemerintah Rp 2.714,2 triliun lebih rendah dibanding pendapatan negara Rp 1.846,1 triliun.

Baca juga: Bangun Ibu Kota Baru Nusantara, Pemerintah Janji Hindari Utang Jangka Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com